
Memahami cara menghitung Skor IELTS itu langkah pertama yang super penting biar Kamu bisa dapetin skor impian. Banyak peserta tes yang sibuk latihan soal, tapi belum benar-benar ngerti gimana jawaban mereka dikonversi jadi band score akhir.
Padahal, kalau Kamu paham cara penilaian International English Language Testing System (IELTS) bekerja, Kamu bisa nyusun strategi belajar yang jauh lebih cerdas dan efisien.
Kamu juga bisa tahu kelemahan spesifik di setiap bagian tes dan gimana cara maksimalin potensi di tiap skill mulai dari Listening sampai Speaking.
Pentingnya Skor IELTS untuk Masa Depan Kamu

Skor IELTS itu membuka banyak peluang besar, mulai dari kuliah di universitas ternama luar negeri, ngelamar kerja profesional, sampai urusan visa imigrasi, skor IELTS yang tinggi jadi bukti nyata kemampuan bahasa Inggris Kamu.
Satu angka kecil di belakang koma bisa nentuin apakah Kamu lolos beasiswa, diterima di kampus impian, atau bahkan dapet peluang karier global.
Makanya, paham cara kerja penilaiannya bukan cuma penting, tapi wajib banget biar Kamu bisa nyusun strategi belajar yang tepat dan dapet skor maksimal.
Kesalahan Umum Cara Menghitung Skor IELTS!
Masih banyak loh, Bahasawan, yang salah paham soal cara penilaian IELTS. Misalnya, ada yang mikir kalau penilai bakal lebih suka aksen tertentu di bagian Speaking, atau kalau ngomong pakai aksen British pasti nilainya lebih tinggi.
Padahal, nggak gitu!
IELTS nggak menilai dari aksen, tapi dari kejelasan pengucapan, struktur kalimat, kosakata, dan kelancaran Kamu saat berbicara.
Selama Kamu bisa ngomong dengan jelas dan ide Kamu nyambung, aksen apapun bisa diterima.
Berbeda dengan tes seperti TOEFL PBT (Paper-Based Test) yang punya bagian Structure terpisah, IELTS itu sistemnya lebih holistik.
Penilai bakal lihat kemampuan Kamu secara menyeluruh, terutama di bagian Writing dan Speaking.
Jadi, memahami kriteria penilaian yang sebenarnya bisa bantu Kamu menghindari strategi belajar yang salah biar usaha Kamu nggak sia-sia dan latihanmu lebih tepat sasaran.
Memahami Dasar-Dasar Sistem Penilaian IELTS

Sebelum Kamu mulai ngulik tiap bagian tes, penting banget buat paham dulu gimana sistem penilaian IELTS itu bekerja.
Karena kalau Kamu ngerti dasarnya, Kamu bisa lebih strategis nentuin target dan nyusun rencana belajarnya.
1. Skala Band Skor IELTS (0-9)
IELTS pakai skala 0 sampai 9 buat ngelaporin hasil tes.
Setiap band score nunjukin tingkat kemahiran bahasa Inggris yang beda-beda mulai dari Band 1 (Non-User) sampai Band 9 (Expert User).
Sebagian besar universitas luar negeri biasanya minta skor antara 6.0 sampai 7.5.
Jadi, kalau target Kamu kuliah di luar negeri, tahu posisi band Kamu itu wajib banget biar bisa ngatur strategi belajar yang pas.
2. “Raw Score” vs. “Band Score”
- Raw Score (Skor Mentah):
Khusus untuk bagian Listening dan Reading, ini adalah jumlah total jawaban benar dari 40 soal. - Band Score (Skor Band):
Nilai mentah tadi dikonversi ke skala IELTS (0–9).
Untuk Writing dan Speaking, penilai langsung memberikan band score berdasarkan kriteria performa tertentu jadi bukan cuma angka, tapi juga kualitas jawaban Kamu yang dinilai.
Dalam bagian Writing, examiner menilai berdasarkan empat aspek utama yaitu task achievement/response, coherence and cohesion, lexical resource, serta grammatical range and accuracy (IELTS.org).
Sementara itu, bagian Speaking dievaluasi melalui kriteria fluency and coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, dan pronunciation 
3. Cara Menghitung Overall Band Score (Skor Keseluruhan)

Skor keseluruhan IELTS dihitung dari rata-rata empat bagian tes (Listening, Reading, Writing, dan Speaking).
Hasil akhirnya dibulatkan ke .0 atau .5 terdekat, karena skor keseluruhan IELTS merupakan rata-rata dari empat komponen (Listening, Reading, Writing, dan Speaking) yang kemudian dibulatkan ke nearest half band (IELTS.org).
Aturan pembulatannya:
- Kalau rata-rata berakhir di .25 dibulatkan ke atas jadi .5
(contoh: 6.25 jadi 6.5) - Kalau rata-rata berakhir di .75 dibulatkan ke atas jadi .0 berikutnya
(contoh: 6.75 jadi 7.0) - Kalau rata-rata berakhir di .1 atau .2 dibulatkan ke bawah jadi .0
(contoh: 6.1 jadi 6.0) 
Dengan tahu sistem pembulatan ini, Kamu bisa ngatur strategi biar hasil rata-rata Kamu bisa “naik setengah poin” hal kecil tapi sering banget nentuin nasib skor!
Menghitung Skor Listening IELTS

Bagian Listening terdiri dari 40 pertanyaan yang dibagi ke dalam empat bagian. Kamu akan mendengarkan kombinasi percakapan sehari-hari dan monolog dengan tingkat formalitas yang meningkat di setiap bagian (British Council).
Setiap jawaban benar nilainya satu poin, jadi jangan remehkan soal-soal mudah di awal ya, Bahasawan. Semuanya tetap berpengaruh ke skor akhir!
Tabel Konversi Skor Mentah (Raw Scores) ke Band Score (Listening)
Catatan penting nih: tabel ini cuma estimasi, karena konversi pastinya bisa sedikit berbeda antar sesi tes. Tapi panduan ini udah cukup akurat buat bantu Kamu nentuin target latihan.
| Jawaban Benar | Band Score | 
| 39-40 | 9.0 | 
| 37-38 | 8.5 | 
| 35-36 | 8.0 | 
| 32-34 | 7.5 | 
| 30-31 | 7.0 | 
| 26-29 | 6.5 | 
| 23-25 | 6.0 | 
| 19-22 | 5.5 | 
| 16-18 | 5.0 | 
| 13-15 | 4.5 | 
| 10-12 | 4.0 | 
Jadi kalau Kamu jawab 30 soal benar, artinya skor Listening Kamu sekitar Band 7.0.
Kuncinya bukan cuma banyak latihan, tapi juga latihan dengan format IELTS yang asli, biar Kamu terbiasa sama gaya pertanyaannya.
Menghitung Skor Reading IELTS (Academic vs. General Training)
Bagian Reading di IELTS juga terdiri dari 40 pertanyaan yang diambil dari tiga teks panjang. Namun, sistem konversi skornya berbeda antara Academic dan General Training, meskipun keduanya menggunakan skala band yang sama (IELTS.org)
)Kalau Kamu ambil modul General Training, biasanya Kamu harus jawab lebih banyak soal benar untuk dapetin band score yang sama seperti di Academic.
Makanya penting banget tahu target jumlah jawaban benar biar Kamu bisa ngatur strategi pas latihan.
1. Tabel Konversi Skor Mentah ke Band Score (Reading Academic)
| Jawaban Benar | Band Score | 
| 39-40 | 9.0 | 
| 37-38 | 8.5 | 
| 35-36 | 8.0 | 
| 33-34 | 7.5 | 
| 30-32 | 7.0 | 
| 27-29 | 6.5 | 
| 23-26 | 6.0 | 
| 19-22 | 5.5 | 
| 15-18 | 5.0 | 
| 13-14 | 4.5 | 
| 10-12 | 4.0 | 
2. Tabel Konversi Skor ke Band Score (Reading General Training)
| Jawaban Benar | Band Score | 
| 40 | 9.0 | 
| 39 | 8.5 | 
| 37-38 | 8.0 | 
| 36 | 7.5 | 
| 34-35 | 7.0 | 
| 32-33 | 6.5 | 
| 30-31 | 6.0 | 
| 27-29 | 5.5 | 
| 23-26 | 5.0 | 
| 19-22 | 4.5 | 
| 15-18 | 4.0 | 
Misalnya, kalau Kamu ngerjain modul Academic dan bisa jawab 32 soal benar, skor Kamu sekitar Band 7.0.
Tapi kalau Kamu ikut General Training, jumlah benar yang sama bisa aja cuma setara Band 6.5.
Jadi, pastikan Kamu tahu modul mana yang Kamu ambil dan targetkan band score yang realistis sesuai kebutuhan.
Memahami Penilaian Skor Writing IELTS

Bagian Writing di IELTS dinilai secara kualitatif, bukan berdasarkan jumlah jawaban benar seperti Listening atau Reading.
Penilai bakal menilai tulisan Kamu dari empat aspek utama: Task Achievement/Response, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, serta Grammatical Range and Accuracy.
Masing-masing aspek punya bobot yang sama besar (25%) dalam penilaian keseluruhan (IELTS.com.au).
Jadi, walaupun Kamu udah jawab semua pertanyaan dengan lengkap, belum tentu otomatis dapat skor tinggi kalau salah satu aspek masih lemah. Yuk, pahami satu-satu kriterianya biar tulisan Kamu bisa “naik band”!
1. Empat Kriteria Penilaian Utama Writing
- Task Achievement (Task 1) / Task Response (Task 2)
Seberapa baik Kamu menjawab pertanyaan dan memenuhi instruksi tugas.
Misalnya, apakah Kamu udah benar-benar menjelaskan data di grafik (Task 1) atau memberikan argumen yang logis dan terstruktur (Task 2). - Coherence and Cohesion
Ini tentang bagaimana Kamu mengatur ide dan menghubungkan antarparagraf.
Gunakan konektor seperti however, therefore, in addition dengan alami, bukan sekadar tempelan. - Lexical Resource
Kriteria ini menilai seberapa luas dan akurat kosakata Kamu.
Hindari pengulangan kata yang sama coba variasikan dengan sinonim yang relevan. - Grammatical Range and Accuracy
Penilai bakal lihat variasi dan ketepatan struktur kalimat Kamu.
Gunakan kombinasi simple, compound, dan complex sentences biar tulisanmu terasa lebih natural dan matang. 
2. Apa yang Membedakan Band 6 dari Band 7?
Peserta yang dapet Band 6 biasanya udah bisa menjawab tugasnya, tapi ide-idenya belum berkembang dengan baik. Kosakatanya cukup, tapi kadang masih repetitif.
Sementara Band 7 menunjukkan tulisan yang lebih jelas, ide yang terstruktur dengan baik, dan penggunaan kosakata yang lebih beragam (less common lexical items).
Struktur kalimatnya juga lebih kompleks dan kesalahannya minimal.
Jadi, kalau Kamu mau naik dari Band 6 ke Band 7, fokuslah memperluas kosakata dan memperkuat koneksi antaride di tiap paragraf.
Memahami Penilaian Skor Speaking IELTS
Bagian Speaking di IELTS juga dinilai berdasarkan empat kriteria performa utama, sama seperti Writing. Keempatnya meliputi fluency and coherence, lexical resource, grammatical range and accuracy, serta pronunciation.
Masing-masing aspek memiliki bobot yang sama besar (25%), seperti dijelaskan dalam panduan resmi IELTS.com.au.
Tes ini berlangsung seperti percakapan langsung antara Kamu dan penguji, jadi bukan cuma soal menjawab pertanyaan, tapi juga soal gimana Kamu menyampaikan ide dengan jelas, percaya diri, dan alami.
1. Fluency and Coherence
Ini tentang kemampuan Kamu untuk berbicara dengan lancar tanpa terlalu banyak jeda, dan menyusun ide secara logis.
Tipsnya: jangan takut berhenti sejenak untuk mikir yang penting ide Kamu tetap nyambung dan enak diikuti.
2. Lexical Resource
Penilai bakal lihat seberapa luas dan alami kosakata yang Kamu pakai.
Coba selipkan idiom atau ekspresi alami (for instance, on top of that, to be honest) biar terdengar lebih natural.
3. Grammatical Range and Accuracy
Gunakan variasi struktur kalimat, tapi jangan maksa.
Lebih baik pakai kalimat sederhana tapi benar, daripada struktur kompleks yang malah bikin salah.
4. Pronunciation
Penilai menilai dari kejelasan pengucapan, intonasi, dan ritme bicara Kamu.
Tenang aja, IELTS nggak menilai dari aksen jadi baik British, American, atau bahkan Indonesian accent, semuanya diterima selama jelas dan mudah dimengerti.
Mengapa Pemahaman Penilaian Ini Penting?
Banyak orang belajar IELTS dengan fokus cuma di latihan soal padahal belum tentu ngerti gimana skor mereka dihitung.
Kalau Kamu ngerti cara sistemnya bekerja, cara belajarmu bakal berubah total.
Kamu nggak lagi sekadar ngejar jawaban benar, tapi tahu kualitas apa yang dicari penilai di setiap bagian tes.
Misalnya:
- Kalau skor Writing Kamu mentok, mungkin masalahnya bukan di grammar, tapi di Coherence atau Lexical Resource.
 - Kalau Speaking Kamu belum naik, bisa jadi Kamu perlu fokus ke Fluency atau Pronunciation.
 
Dengan tahu detail penilaiannya, Kamu bisa menganalisis latihan Kamu secara spesifik dan memperbaiki titik yang paling lemah.
Jadi, progress Kamu bukan cuma cepat tapi juga terarah dan efektif.
Mau dapetin skor IELTS lebih tinggi?

Gabung sekarang di Kelas Bahasa dan rasain bedanya belajar bareng tutor yang ngerti strategi tes sesungguhnya!
Dapatkan latihan terarah, feedback personal, dan tips jitu biar Kamu siap tampil maksimal di hari ujian!



