
Memahami Cara Menghitung Skor TOEFL Kamu itu bukan cuma soal rasa ingin tahu; ini adalah cara yang perlu banget Bahasawan Tahu! Soalnya akan berhubungan dengan persiapan TOEFL!
Mengetahui cara penilaian Test of English as a Foreign Language (TOEFL) membantu Kamu menetapkan target yang realistis. Kamu juga bisa mengidentifikasi kelemahan dan menyusun rencana belajar yang lebih efektif. Panduan ini akan menguraikan secara lengkap cara menghitung dan menginterpretasikan skor untuk dua jenis tes TOEFL yang paling umum: iBT dan ITP.
Apa itu TOEFL dan Peran Utamanya?

TOEFL adalah ujian standar yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi non-penutur asli dalam konteks akademik. Skor dari ujian ini diterima secara luas oleh universitas, lembaga beasiswa, dan instansi profesional di seluruh dunia. Skor TOEFL menjadi bukti nyata kemahiran berbahasa Inggris Kamu.
Pentingnya Memahami “Perhitungan Skor” untuk Strategi Ujian Kamu
Dengan memahami cara kerja penilaian, Kamu bisa lebih fokus pada area yang paling berdampak pada skor akhir. Kamu akan tahu bagian mana yang memiliki bobot lebih besar dan bagaimana kesalahan kecil dapat memengaruhi hasil akhir. Ini memungkinkan Kamu mengalokasikan waktu belajar dengan lebih bijak dan efisien.
Mengenal Dua Jenis TOEFL: iBT vs. ITP

Walau sama-sama mengukur kemampuan bahasa Inggris, TOEFL iBT dan TOEFL ITP punya format, tujuan, dan sistem penilaian yang sangat berbeda.
1. TOEFL iBT (Internet-Based Test): Format dan Komponen Utama

TOEFL iBT adalah format yang paling umum diterima untuk penerimaan universitas internasional. Tes ini diselenggarakan secara online dan menguji empat keterampilan bahasa secara terintegrasi: Reading, Listening, Speaking, dan Writing.
2. TOEFL ITP (Institutional Test Program): Format dan Komponen Utama (Paper Based Test)

TOEFL ITP sering disebut juga TOEFL PBT (Paper-Based Test). Tes ini biasanya digunakan untuk keperluan institusional internal misalnya penempatan program bahasa, evaluasi kemajuan belajar, atau syarat kelulusan domestik. Tes ini berbasis kertas dan terdiri dari tiga bagian: Listening Comprehension, Structure and Written Expression, serta Reading Comprehension.
3. Perbedaan Mendasar dalam Struktur, Penyelenggaraan, dan Sistem “Penilaian”
Perbedaan utama ada pada pengujian keterampilan produktif. TOEFL iBT menguji Speaking dan Writing, sementara TOEFL ITP tidak. Karena itu, sistem penilaian keduanya berbeda cukup signifikan. Penilaian TOEFL iBT lebih kompleks dan langsung dilakukan oleh Educational Testing Service (ETS), sedangkan skor ITP bisa dihitung secara manual menggunakan tabel konversi.
Panduan Lengkap Cara Menghitung Skor TOEFL iBT (Internet-Based Test)

Menghitung skor TOEFL iBT sendiri memang nggak bisa dilakukan karena prosesnya rumit dan bersifat rahasia. Tapi, memahami strukturnya penting banget biar Kamu tahu cara kerja sistem penilaian ETS.
1. Struktur dan Penilaian “Skor Masing-Masing” Bagian
Menurut ETS, setiap dari empat bagian tes Reading, Listening, Speaking, dan Writing dinilai pada skala 0 hingga 30, dan hasil keempatnya dijumlahkan untuk menghasilkan total skor TOEFL iBT antara 0 hingga 120.
Penjelasan ini tercantum di laman resmi ETS – Understand Your Scores (www.ets.org/toefl/test-takers/ibt/scores/understand-scores.html).
2. Memahami Mekanisme “Score Scaling” oleh Educational Testing Service (ETS)
ETS menggunakan proses statistik yang disebut scaling. Ini berarti jumlah jawaban benar (skor mentah) Anda dikonversi menjadi skor berskala (0–30). Proses ini menyesuaikan tingkat kesulitan dari setiap set soal TOEFL yang berbeda, sehingga skor tetap adil dan sebanding di semua sesi tes.
Menurut ETS, “Raw scores are converted to a scaled section score of 0–30” pada setiap bagian tes seperti Reading, Listening, Speaking, dan Writing (ETS – Understand Your Scores). Proses konversi ini memastikan bahwa perbedaan tingkat kesulitan antarversi ujian tidak memengaruhi hasil akhir peserta.
3. Menghitung “Total Poin” atau “Skor Akhir” TOEFL iBT

Skor akhir TOEFL iBT adalah jumlah dari skor keempat bagian tes Reading, Listening, Speaking, dan Writing yang masing-masing punya rentang 0 sampai 30.
Menurut penjelasan resmi dari Educational Testing Service (ETS) di laman “Understand Your Scores” (www.ets.org/toefl/test-takers/ibt/scores/understand-scores.html), keempat bagian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan total skor TOEFL iBT antara 0 hingga 120.
Panduan Lengkap Cara Menghitung Skor TOEFL ITP (Institutional Test Program – Paper-Based Test)

Berbeda dengan versi iBT, TOEFL ITP bisa Kamu perkirakan skornya sendiri lewat proses perhitungan manual. Yuk, pelajari langkah-langkahnya biar Kamu bisa tahu kira-kira posisi kemampuanmu saat ini!
1. Struktur dan “Penilaian” Setiap Bagian “Tes TOEFL PBT”
Tes TOEFL ITP punya tiga bagian utama:
- Listening Comprehension: biasanya terdiri dari Part A, Part B, dan Part C.
 - Structure and Written Expression: menguji tata bahasa dan struktur kalimat.
 - Reading Comprehension: menguji pemahaman teks dengan topik yang bisa beragam, mulai dari sains sampai sejarah.
 
2. Menghitung “Raw Scores” untuk Setiap Bagian ITP
Langkah pertama yang perlu Kamu lakukan adalah menghitung jumlah jawaban benar di setiap bagian tes. Nilai ini disebut raw score atau skor mentah, yang kemudian dikonversi menjadi skor berskala biar hasil antarversi tes tetap setara.
Menurut penjelasan resmi Educational Testing Service (ETS) di laman “Understand Your Scores” (www.ets.org/toefl/test-takers/ibt/scores/understand-scores.html), raw scores digunakan sebagai dasar untuk menentukan skor berskala (0–30) di setiap bagian TOEFL iBT, dengan tujuan menjaga keadilan dan konsistensi hasil tes.
3. Menggunakan “Tabel Konversi” Resmi TOEFL ITP
Setelah Kamu dapat skor mentah, langkah selanjutnya adalah mengonversinya jadi skor berskala menggunakan tabel resmi yang disediakan oleh ETS.
Setiap bagian punya kolom konversinya sendiri untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal pada setiap versi tes (ETS, Understand Your Scores, www.ets.org/toefl/test-takers/ibt/scores/understand-scores.html).
4. Menghitung “Total Poin” atau “Skor Akhir” ITP

Untuk menghitung skor akhir, ikuti tiga langkah sederhana ini:
- Jumlahkan ketiga skor yang sudah dikonversi.
 - Bagi totalnya dengan tiga.
 - Kalikan hasilnya dengan sepuluh.
 
Contoh:
Kalau skor konversi Kamu adalah Listening (51), Structure (52), dan Reading (50), maka:
((51 + 52 + 50 ) / 3) × 10 = (153 / 3) × 10 = 51 × 10 = 510
Jadi, perkiraan skor TOEFL ITP Kamu adalah 510.
Menurut penjelasan resmi dari ETS, skor TOEFL ITP dihitung dengan mengonversi jumlah jawaban benar menjadi skor berskala 31–68 untuk setiap bagian, kemudian rata-ratanya dikalikan 10 untuk menghasilkan skor total antara 310–677 (ETS – TOEFL ITP Score Descriptors). Proses ini memastikan konsistensi dan keadilan penilaian di setiap sesi tes, walau tingkat kesulitan soal bisa sedikit berbeda antarversi.
5. Memahami Konsep “Standard Part” dalam Penilaian ITP
Menurut Educational Testing Service (ETS), tes TOEFL ITP punya tiga bagian yang semuanya dianggap “standard part”, yaitu:
- Listening Comprehension
 - Structure & Written Expression
 - Reading Comprehension
 
Setiap bagian memberikan skor tersendiri yang kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan skor total akhir TOEFL ITP Kamu.
“Interpretasi Hasil” Skor TOEFL Anda: Apa Artinya untuk Masa Depan Anda?
Mendapatkan skor itu baru langkah awal, Bahasawan. Memahami arti dari skor tersebut adalah kunci untuk menentukan langkah berikutnya dalam perjalanan akademik atau karier Kamu.
1. Memahami “Tingkat English Language Proficiency” Berdasarkan “Skor”
Skor TOEFL Kamu mencerminkan tingkat kemahiran bahasa Inggris Kamu.
 Misalnya, skor TOEFL iBT di atas 100 atau TOEFL ITP di atas 600 biasanya menunjukkan tingkat kemahiran sangat tinggi (Advanced/Proficient) — cocok untuk lingkungan akademik tingkat pascasarjana (ETS, Score Descriptors and CEFR Levels, www.ets.org/toefl/test-takers/ibt/scores/understand-scores.html).
Di sisi lain, skor menengah (sekitar 70–90 untuk iBT, atau 500–580 untuk ITP) menandakan kemampuan intermediate hingga upper-intermediate, yang sudah cukup untuk kuliah sarjana atau bekerja di institusi internasional. Sementara skor di bawahnya menunjukkan masih perlu penguatan di beberapa keterampilan, terutama Listening dan Writing.
2. Batasan “Skor” Ideal untuk Berbagai Keperluan (Kuliah, Beasiswa, Visa, Pekerjaan)
Setiap institusi atau program punya persyaratan skor minimum berbeda.
Misalnya, program sarjana di Amerika biasanya meminta skor iBT minimal 80, sedangkan program beasiswa bergengsi bisa mensyaratkan di atas 100.
Beberapa universitas di Eropa bahkan mengacu langsung pada standar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages). Karena itu, pastikan Kamu selalu cek persyaratan spesifik dari universitas atau beasiswa yang Kamu incar.
3. Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan dari “Skor Masing-Masing” Bagian
Coba lihat skor per bagian itu petunjuk penting tentang kemampuan Kamu.
Misalnya, Reading tinggi tapi Speaking rendah berarti Kamu kuat di pemahaman teks tapi perlu lebih banyak latihan berbicara.
Sebaliknya, kalau Listening rendah tapi Writing bagus, fokuslah memperbanyak latihan mendengarkan percakapan akademik.
Dengan cara ini, Kamu bisa menyusun strategi belajar yang benar-benar terarah, bukan asal latihan tanpa tujuan.
Strategi Meningkatkan “Skor TOEFL” Berdasarkan Pemahaman Penilaian
Dengan tahu cara sistem penilaiannya bekerja, Kamu bisa berlatih lebih cerdas, bukan lebih keras.
1. Fokus pada “Keterampilan” yang Paling Membutuhkan Perhatian
Jangan belajar secara acak! Gunakan analisis skor Kamu untuk memprioritaskan keterampilan dengan skor terendah.
Misalnya, kalau Listening dan Speaking rendah, atur waktu latihan yang lebih sering buat dua bagian itu, bukan hanya grammar.
2. Manfaatkan “Soal TOEFL” dan Latihan Terstruktur untuk “TOEFL Preparation”
Berlatih dengan contoh soal TOEFL otentik adalah cara terbaik buat membiasakan diri dengan format dan tipe pertanyaan.
Selain itu, latihan terstruktur akan membantu Kamu membangun stamina, strategi, dan rasa percaya diri waktu tes sesungguhnya.
Raih Skor TOEFL Impianmu dengan Pemahaman yang Tepat
Memahami cara menghitung skor TOEFL baik kompleksitas di balik iBT maupun formula transparan di ITP bikin Kamu bisa ambil kendali penuh atas proses persiapanmu.
Ini bukan sekadar tentang menjawab soal, tapi tentang strategi cerdas dan arah belajar yang tepat.
Kamu perlu menginterpretasikan hasil dengan benar, mengenali kelemahanmu, dan fokus pada keterampilan yang paling relevan.
Dengan begitu, Kamu nggak cuma belajar buat ujian, tapi juga membangun fondasi kuat untuk mencapai skor impianmu.
Dan tentu saja, semua itu akan membuka pintu menuju peluang akademik dan profesional yang lebih luas di masa depan.
Saatnya #LevelUp Bareng Kelas Bahasa!!
Yuk, terus asah kemampuanmu dan taklukkan TOEFL dengan strategi yang cerdas!
Mulai latihan dan pelajari teknik terbaik lewat kelas TOEFL online di Kelas Bahasa biar Kamu bukan cuma lulus tes, tapi juga percaya diri ngomong dan menulis dalam bahasa Inggris kayak pro!



