
Pernah nggak sih kamu merasa kalimat bahasa Inggris yang kamu buat terdengar patah-patah atau kurang natural? Nah, bisa jadi masalahnya ada di conjunction adalah apa?
Bayangin aja kalau kamu ngomong tanpa kata hubung: “I like coffee. I like tea. I don’t like juice.” Kedengarannya kaku banget, kan? Dengan conjunction, kalimat jadi lebih smooth: “I like coffee and tea, but I don’t like juice.”
Di artikel ini, kamu bakal belajar berbagai jenis conjunction mulai dari coordinating, subordinating, sampai correlative conjunction. Kita juga akan bahas contoh conjunction dan artinya dalam kalimat sehari-hari yang gampang dipahami.
Apa Itu Conjunction?
Conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua elemen atau lebih dalam sebuah kalimat. Elemen yang dihubungkan bisa berupa kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau bahkan klausa dengan klausa. Conjunction adalah adalah “penghubung” yang membuat struktur kalimat bahasa Inggris kamu jadi lebih rapi dan mudah dipahami.
Fungsi Utama Conjunction
Conjunction memiliki beberapa fungsi penting yang perlu kamu pahami:
- Menghubungkan ide: Conjunction adalah membantu kamu menyatukan dua pikiran atau informasi dalam satu kalimat yang mengalir
 - Membuat kalimat lebih ringkas: Daripada menulis banyak kalimat pendek, kamu bisa menggabungkannya jadi satu kalimat yang efektif
 - Menunjukkan hubungan makna: Conjunction bisa menjelaskan hubungan sebab-akibat (conjunction cause and effect), pertentangan (contrastive conjunction), pilihan, atau waktu antar klausa
 
Jenis-Jenis Conjunction Berdasarkan Fungsinya
Setelah tahu pengertian dasarnya, sekarang saatnya kita bahas macam macam conjunction yang ada dalam bahasa Inggris. Setiap jenis conjunction punya fungsi dan cara pakai yang berbeda-beda, lho! Dengan memahami jenis jenis conjunction ini, kamu akan lebih mudah menyusun kalimat yang rapi dan enak dibaca.
Secara umum, conjunction dibagi menjadi tiga kategori besar berdasarkan fungsinya: Coordinating Conjunction, Subordinating Conjunction, dan Correlative Conjunction. Mari kita kupas satu per satu!
1. Coordinating Conjunction (Konjungsi Koordinatif)
Coordinating conjunction adalah jenis conjunction yang menghubungkan dua elemen yang setara atau sejajar dalam sebuah kalimat. “Setara” di sini artinya kedua elemen tersebut punya kedudukan yang sama pentingnya bisa berupa kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Fungsi conjunction yang satu ini sangat penting karena membuat kalimatmu lebih efisien. Daripada menulis dua kalimat terpisah, kamu bisa menggabungkannya jadi satu dengan coordinating conjunction.
Daftar FANBOYS
Untuk memudahkan mengingat contoh coordinating conjunction, kamu bisa pakai akronim FANBOYS:
- F = For (karena/sebab)
 - A = And (dan)
 - N = Nor (juga tidak)
 - B = But (tetapi)
 - O = Or (atau)
 - Y = Yet (namun)
 - S = So (jadi/maka)
 
Ketujuh contoh kata conjunction dalam bahasa inggris ini adalah inti dari coordinating conjunction. Kamu akan sering banget nemuin mereka dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal.
Contoh Penggunaan dalam Kalimat
Biar makin jelas, yuk lihat beberapa contoh kalimat dengan coordinating conjunction:
Menghubungkan kata:
- I like coffee and tea.
 - (Aku suka kopi dan teh.)
 
Menghubungkan frasa:
- She is smart but lazy.
 - (Dia pintar tetapi malas.)
 
Menghubungkan klausa:
- I was tired, so I went to bed early.
 - (Aku lelah, jadi aku tidur lebih awal.)
 - He wanted to go out, but it was raining heavily.
 - (Dia ingin pergi keluar, tetapi hujannya deras sekali.)
 - You can have tea or coffee.
 - (Kamu bisa minum teh atau kopi.)
 - She didn’t call me, nor did she send a message.
 - (Dia tidak meneleponku, juga tidak mengirim pesan.)
 
2. Subordinating Conjunction (Konjungsi Subordinatif)
Kalau coordinating conjunction adalah menghubungkan dua elemen yang setara, nah subordinating conjunction ini punya peran berbeda. Jenis conjunction yang satu ini menghubungkan klausa utama (main clause) dengan klausa subordinat (subordinate clause) yang tidak bisa berdiri sendiri. Hasilnya? Kamu bisa membuat kalimat kompleks yang lebih kaya makna!
Fungsi subordinatif conjunction adalah menunjukkan hubungan antara dua klausa yang tidak setara tingkatannya. Klausa subordinat memberikan informasi tambahan seperti alasan, waktu, kondisi, atau kontras terhadap klausa utama. Tanpa klausa utama, klausa subordinat akan terasa menggantung dan tidak lengkap.
Contoh kata subordinating conjunction
Berikut adalah beberapa contoh kata subordinating conjunction yang sering kamu temui:
- Because (karena) – menunjukkan sebab
 - Although/Though (meskipun) – menunjukkan kontras
 - While (sementara/ketika) – menunjukkan waktu
 - After (setelah) – menunjukkan urutan waktu
 - Before (sebelum) – menunjukkan urutan waktu
 - If (jika) – menunjukkan kondisi
 - When (ketika) – menunjukkan waktu
 - Since (sejak/karena) – menunjukkan waktu atau alasan
 - Unless (kecuali) – menunjukkan kondisi
 - Until (hingga) – menunjukkan batas waktu
 
Yuk lihat contoh subordinating conjunction dalam kalimat:
Hubungan sebab-akibat:
I stayed home because it was raining.
(Aku tinggal di rumah karena hujan.)
Hubungan waktu:
She called me while I was studying.
(Dia meneleponku ketika aku sedang belajar.)
We can go out after you finish your homework.
(Kita bisa pergi setelah kamu selesai mengerjakan PR.)
Hubungan kontras:
He passed the exam although he didn’t study much.
(Dia lulus ujian meskipun dia tidak banyak belajar.)
Perhatikan bahwa klausa yang dimulai dengan subordinating conjunction bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat. Kalau di awal, biasanya diikuti koma sebelum klausa utama. Ini salah satu macam macam conjunction yang wajib kamu kuasai untuk membuat tulisan bahasa Inggris lebih variatif!
3. Correlative Conjunction (Konjungsi Korelatif)
Nah, sekarang kita masuk ke jenis conjunction yang unik banget, Bahasawan! Kalau coordinating dan subordinating conjunction bisa berdiri sendiri, correlative conjunction ini selalu muncul berpasangan. Yup, mereka nggak bisa dipisahkan kayak duo superhero yang harus kerja bareng buat menghubungkan dua elemen yang setara dalam kalimat.
Correlative conjunction adalah pasangan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki fungsi gramatikal sama. Keduanya saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan dalam kalimat. Jadi, kalau kamu pakai satu kata dari pasangan ini, kamu wajib pakai pasangannya juga.
Pasangan Correlative Conjunction yang Sering Dipakai
Berikut beberapa pasangan correlative conjunctions yang wajib kamu hafal:
- either…or (entah…atau)
 - neither…nor (baik…maupun tidak)
 - both…and (baik…maupun/keduanya)
 - not only…but also (tidak hanya…tetapi juga)
 - whether…or (apakah…atau)
 
Contoh Kalimat Correlative Conjunction
Biar makin paham fungsi conjunction jenis ini, yuk lihat contoh-contohnya:
Either…or
- You can either study English or study Japanese. (Kamu bisa belajar bahasa Inggris atau bahasa Jepang.)
 
Neither…nor
- She neither likes coffee nor tea. (Dia tidak suka kopi maupun teh.)
 
Both…and
- Both my brother and my sister are teachers. (Kakak laki-laki dan perempuanku sama-sama guru.)
 
Not only…but also
- He is not only smart but also hardworking. (Dia tidak hanya pintar tetapi juga pekerja keras.)
 
Perhatikan bahwa elemen yang dihubungkan oleh correlative conjunctions harus paralel secara gramatikal. Misalnya, kalau setelah “both” kamu pakai kata benda, maka setelah “and” juga harus kata benda. Ini penting banget supaya kalimatmu terdengar natural dan benar secara tata bahasa!
Fungsi-Fungsi Conjunction dalam Kalimat Bahasa Inggris
Sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis conjunction, saatnya memahami kenapa kata hubung ini begitu penting dalam bahasa Inggris. Fungsi conjunction bukan cuma sekadar menyambung kata lebih dari itu, conjunction bikin kalimat kamu jadi lebih natural dan mudah dipahami.
Menyambungkan Kalimat Agar Lebih Mengalir
Tanpa conjunction, kalimat kamu bakal terdengar seperti robot yang bicara terputus-putus. Coba bandingkan:
Tanpa conjunction:
I woke up. I brushed my teeth. I had breakfast. I went to school.
(Aku bangun. Aku sikat gigi. Aku sarapan. Aku pergi ke sekolah.)
Dengan conjunction:
I woke up, brushed my teeth, had breakfast, and went to school.
(Aku bangun, sikat gigi, sarapan, dan pergi ke sekolah.)
Lihat bedanya? Penggunaan conjunction dalam kalimat bikin cerita kamu mengalir lebih smooth!
Mencegah Pengulangan yang Bikin Bosan
Conjunction membantu kamu menghindari pengulangan kata atau frasa yang sama berulang kali. Kalimat jadi lebih ringkas dan efisien:
Sarah likes coffee and tea.
(Sarah suka kopi dan teh.)
Daripada menulis: Sarah likes coffee. Sarah likes tea. lebih hemat kata, kan?
Menunjukkan Hubungan Makna Antar Kalimat
Ini yang paling krusial! Conjunction adalah alat untuk menunjukkan berbagai hubungan makna:
- Penambahan: and (dan)
 - Pertentangan: but (tetapi)
 - Pilihan: or (atau)
 - Sebab-akibat: so, because (jadi, karena)
 - Tujuan: in order that (supaya)
 
Contoh:
She studied hard, so she passed the exam.
(Dia belajar keras, jadi dia lulus ujian.)
Tips Penting: Kapan Pakai Koma?
Kalau kamu menggunakan coordinating conjunction untuk menghubungkan dua klausa independen (kalimat lengkap), jangan lupa pakai koma sebelum conjunction-nya:
I wanted to go to the party*, but** I was too tired.*
(Aku ingin pergi ke pesta, tetapi aku terlalu lelah.)
Tapi kalau cuma menghubungkan kata atau frasa pendek, koma tidak diperlukan:
She bought apples and oranges.
Contoh Kalimat Conjunction Lengkap dengan Penjelasan Bahasa Indonesia
Setelah memahami jenis-jenis conjunction, saatnya kita lihat contoh kalimat conjunction dalam praktiknya. Dengan melihat contoh kata conjunction dalam bahasa Inggris yang digunakan dalam kalimat lengkap, kamu akan lebih mudah memahami bagaimana cara kerjanya.
Contoh Coordinating Conjunction (FANBOYS)
Contoh conjunction menggunakan coordinating conjunction:
- I wanted to go to the concert, but the tickets were sold out.
 - Aku ingin pergi ke konser, tetapi tiketnya sudah habis terjual.
 - Penjelasan: Kata “but” menghubungkan dua klausa independen yang menunjukkan pertentangan antara keinginan dan kenyataan.
 - She studied hard, so she passed the exam with excellent grades.
 - Dia belajar dengan giat, jadi dia lulus ujian dengan nilai sempurna.
 - Penjelasan: “So” menunjukkan hubungan sebab-akibat antara usaha belajar dan hasil ujian.
 - Do you want tea or coffee?
 - Kamu mau teh atau kopi?
 - Penjelasan: “Or” memberikan pilihan antara dua opsi.
 
Contoh Subordinating Conjunction
Kalimat conjunction dengan subordinating conjunction:
- I stayed home because it was raining heavily.
 - Aku tinggal di rumah karena hujan deras.
 - Penjelasan: “Because” adalah causal conjunction yang menunjukkan alasan atau sebab dari tindakan tinggal di rumah.
 - Although she was tired, she finished all her homework.
 - Meskipun dia lelah, dia menyelesaikan semua PR-nya.
 - Penjelasan: “Although” menunjukkan kontras antara kondisi lelah dan tindakan menyelesaikan tugas.
 - We can go to the beach when the weather improves.
 - Kita bisa pergi ke pantai ketika cuacanya membaik.
 - Penjelasan: “When” menunjukkan hubungan waktu antara dua kejadian.
 
Contoh Correlative Conjunction
Conjunction contoh menggunakan correlative conjunction:
- Either you study now or you fail the test.
 - Entah kamu belajar sekarang atau kamu gagal dalam ujian.
 - Penjelasan: “Either…or” memberikan dua pilihan dengan konsekuensi yang jelas.
 - Both my brother and my sister love playing basketball.
 - Baik kakak laki-lakiku maupun kakak perempuanku suka bermain basket.
 - Penjelasan: “Both…and” menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki kesamaan.
 
Tabel Ringkas Jenis-Jenis Conjunction dan Contohnya
Biar kamu makin mudah mengingat dan memahami macam-macam conjunction, yuk simak tabel ringkas di bawah ini! Tabel ini bakal bantu kamu melihat perbedaan antara ketiga jenis conjunction secara visual dan langsung bisa kamu jadikan referensi cepat saat belajar atau mengerjakan tugas.
| Jenis Conjunction | Fungsi Utama | Contoh Kata | Contoh Kalimat | 
| Coordinating Conjunction | Menghubungkan dua elemen setara (kata, frasa, atau klausa independen) | for, and, nor, but, or, yet, so | I want coffee and tea.(Aku mau kopi dan teh.) | 
| Subordinating Conjunction | Menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinat (kalimat kompleks) | because, although, while, after, before, if, when, since, unless | She stayed home because it was raining.(Dia tinggal di rumah karena sedang hujan.) | 
| Correlative Conjunction | Menghubungkan dua elemen yang saling melengkapi dengan pasangan kata | either…or, neither…nor, both…and, not only…but also | Both my brother and my sister love music.(Baik kakakku maupun adikku suka musik.) | 
Tabel di atas memberikan gambaran lengkap tentang conjunction beserta contoh penggunaannya dalam kalimat. Kamu bisa menyimpan tabel ini sebagai cheat sheet saat sedang menulis essay atau membuat presentasi dalam bahasa Inggris.
Perhatikan bahwa setiap jenis conjunction punya karakteristik unik. Coordinating conjunction biasanya pendek dan mudah diingat dengan akronim FANBOYS. Subordinating conjunction lebih bervariasi dan sering digunakan untuk menunjukkan hubungan waktu, sebab-akibat, atau kondisi. Sementara correlative conjunction selalu hadir berpasangan dan tidak bisa dipisahkan.
Dengan memahami tabel ini, kamu bisa langsung praktik membuat kalimat sendiri sesuai dengan jenis conjunction yang ingin kamu gunakan. Semakin sering kamu berlatih menggunakan conjunction dalam konteks yang berbeda, semakin natural kemampuan grammar bahasa Inggris kamu!
Sudah Bisa Jawab Conjunction Adalah…
Sekarang kamu sudah paham kan Conjunction adalah Kata hubung ini bikin kalimat bahasa Inggris kamu jadi lebih natural dan enak didengar. Dari coordinating, subordinating, sampai correlative conjunction semuanya punya peran penting buat bikin komunikasi kamu lebih lancar.
Tapi ingat ya, belajar grammar bahasa Inggris itu bukan cuma soal hafalan. Kamu butuh praktik langsung supaya semua teori ini nempel di otak dan keluar secara otomatis saat ngobrol atau nulis. Nah, di sinilah pentingnya latihan berbicara aktif!
Mau Lebih PD Pakai Conjunction?
Kalau kamu mau lebih percaya diri pakai conjunction dan grammar lainnya dalam percakapan sehari-hari, kelas speaking intensive Kelas Bahasa adalah solusinya! Di kelas ini, kamu bakal:
- Praktik speaking langsung dengan mentor berpengalaman
 - Dapat feedback real-time untuk perbaikan grammar dan pronunciation
 - Belajar pakai conjunction secara natural dalam konteks percakapan nyata
 - Gabung sama komunitas Bahasawan lain yang sama-sama semangat #LevelUp
 
Jangan biarkan grammar cuma jadi teori di kepala. Saatnya kamu praktikkan langsung dan rasakan bedanya!
Sudah siap #LevelUp bareng Bahasawan? Yuk gabung di Speaking Intensive by Kelas Bahasa dan buktikan sendiri perubahannya!



