Cara Efektif Belajar Linking Words IELTS + 8 Contoh Penggunaan

Ilustrasi Linking Words IELTS

Bahasawan pernah nggak pas nulis esai atau ngomong di IELTS Speaking, kalimatnya terasa kepotong-potong, kayak kurang nyambung? Padahal idenya bagus, tapi karena nggak ada penghubung yang tepat, tulisan atau omongan jadi keliatan kaku. Nah, hal ini sering terjadi karena kurang paham linking words IELTS.

Misal di IELTS Writing Task 2 kamu nulis:

“People like living in cities. Cities are crowded. Cities are expensive.”

Kalau tanpa linking words, kalimat-kalimat ini terdengar kayak potongan fakta yang nggak nyambung.

Tapi kalau kamu pakai linking words, kalimatnya bisa jadi lebih smooth:

“People like living in cities because of better opportunities. However, cities are often crowded and expensive.”

Nah, kata-kata kayak because dan however itu disebut linking words, karena fungsinya menjembatani ide biar pembaca/ngedenger lebih mudah ngerti alurnya.

Di Speaking pun sama. Kalau jawabanmu cuma list, orang bakal ngerasa kaku. Tapi kalau kamu selipin Linking Words IELTS kayak firstly, on the other hand, atau for example, jawabanmu langsung kedengeran lebih natural dan nyambung.

Tenang, Bahasawan Di artikel ini Bahasmin bakal jelasin:

  • Peran Linking Words di IELTS (biar kamu tahu kenapa penting banget).
  • Cara belajar & latihan biar gampang diaplikasiin.
  • Contoh  Penggunaan Linking Words yang bikin tulisan & ucapanmu lebih nyambung.

Kalau Bahasawan ikut Kelas Bahasa, pembahasan bakal lebih lengkap lagi, mulai dari daftar linking words sesuai fungsi, latihan variatif, sampai trik biar bisa otomatis kepake pas writing & speaking. Tapi santai aja, di sini Bahasmin tetap kasih penjelasan runtut dan jelas biar Bahasawan langsung paham dan bisa praktik.

Peran Linking Words IELTS?

Jadi, apa sih sebenarnya peran Linking Words IELTS dan kenapa kita perlu banget memahaminya? Yuk, kita lihat bareng-bareng pentingnya linking words di tiap skill!

1. Dalam IELTS Writing

Linking Words IELTS adalah alat penting banget buat bikin kalimat dan paragraf nyambung. Tanpa mereka, tulisanmu bisa kelihatan kepotong-potong, nggak punya alur, dan akhirnya bikin nilai Coherence & Cohesion kamu turun.

Contoh singkat:
“Many people prefer cities. Cities are crowded. Cities are expensive.”
Kalau ditulis ulang pakai linking words:
“Many people prefer cities because of better opportunities. However, cities are often crowded and expensive.”
Lebih mengalir, kan?

Baca juga: 5 Cara Asik Biar Paham Apa itu Relative Clauses? dan Contoh

2. Dalam IELTS Speaking

Kalau ngomong tanpa Linking Words IELTS, jawabanmu bisa terdengar kayak list fakta yang bikin pendengar bingung mengikuti alurnya.
Itu artinya, poin di Fluency & Coherence juga bisa terpengaruh.
Coba bandingin:
“I like traveling. I like it because I can learn. I also can meet new people.”
= “I like traveling because I can learn new things, and also, I can meet new people.”

3. Dalam IELTS Reading

Linking words membantu kita mengenali hubungan antar kalimat dalam bacaan. Kalau nggak bisa mengenali, sering kali susah nangkep main idea atau gagal di soal jenis Matching Heading.
Lebih dari itu, Linking Words IELTS juga bisa jadi “clue” buat nebak arti kosakata baru berdasarkan konteks.

4. Dalam IELTS Listening

Linking words jadi penanda arah pembicara. Mereka bikin kita nggak gampang “hilang” meskipun ada kosakata asing yang belum kita tahu.
Contohnya, kalau kamu dengar:

“The project was challenging. However, we managed to finish it on time.”
Kata however langsung ngasih sinyal: setelah ini bakal ada kontras dengan kalimat sebelumnya.

Cara Belajar Linking Words IELTS?

Belajar Linking Words IELTS itu jangan cuma dihafalin satu-satu kayak daftar panjang, karena ujung-ujungnya malah gampang lupa. Cara yang lebih efektif adalah dengan klasifikasi + latihan langsung.

1. Pahami Fungsinya, Bukan Cuma Katanya

Kelompokkan Linking Words IELTS sesuai fungsi: tambahan, kontras, sebab-akibat, contoh, atau urutan. Dengan begitu, otak Bahasawan langsung kebayang kapan kata itu dipakai.
Misalnya: “Oh, aku mau kasih contoh = pakai for instance.”

2. Latihan dengan Menyambungkan Kalimat

Ambil dua kalimat sederhana lalu sambungkan pakai linking words yang berbeda.
Contoh latihan:

  • The weather was bad. We decided to stay home.
    = The weather was bad. Therefore, we decided to stay home.
    = The weather was bad. However, we decided to stay home.

Sekali latihan, coba pakai minimal 3 variasi kata biar makin terbiasa.

3. Baca & Highlight Linking Words IELTS di Artikel

Saat baca artikel IELTS atau berita berbahasa Inggris, tandai linking words yang muncul. Cara ini bikin kamu sadar pola penggunaannya.

4. Rekam Speaking & Selipkan Linking Words

Coba rekam jawaban Speaking IELTS lalu cek: sudah ada linking words atau belum? Kalau masih kaku, latih dengan sengaja pakai 2–3 Linking Words IELTS di setiap jawaban.

5. Gunakan Variasi, Jangan Monoton

Hindari terus-terusan pakai and, but, so. Cobain variasi: moreover, on the other hand, as a result, in conclusion. Variasi bikin tulisan lebih “dewasa” dan jawaban speaking lebih natural.

Baca juga: Panduan Lengkap 3 Jenis Preposition In On At untuk IELTS

8 Contoh Penggunaan Linking Words

Supaya belajar linking words lebih efektif, jangan cuma hafalin daftar panjangnya. Lebih baik, pahami hubungan antar kalimat yang dibentuk. Berikut ini 8 contoh penggunaan Linking Words:

1. Cause and Effect (Sebab-Akibat)

Linking words: as a result, consequently, therefore, hence

Contoh:
The company invested in better technology. Therefore, its productivity increased significantly.

2. Explain (Penjelasan Tambahan)

Linking words: in fact, to be more specific, to specify

Contoh:
Learning English has many benefits. In fact, it can open up more job opportunities abroad.

3. Example (Pemberian Contoh)

Linking words: for example, to illustrate, for instance

Contoh:
Online shopping has become very popular. For instance, many people now prefer to buy clothes from e-commerce websites rather than physical stores.

4. Contrast (Pertentangan / Kontras)

Linking words: however, by contrast, on the other hand

Contoh:
Many believe social media connects people. However, it can also create feelings of isolation for some users.

5. Organize Ideas (Mengorganisasi Ide)

Linking words: firstly, secondly, finally, next, to begin with

Contoh:
There are several reasons why exercise is important. Firstly, it improves physical health. Secondly, it helps reduce stress. Finally, it can boost self-confidence.

6. Add More Ideas (Penambahan Ide)

Linking words: in addition, additionally, furthermore, besides

Contoh:

Studying abroad helps students academically. In addition, it allows them to experience new cultures and lifestyles.

7. Compare (Perbandingan)

Linking words: likewise, in the same way, equally

Contoh:
Drinking enough water is essential for health. Likewise, getting enough sleep is just as important.

8. Summary (Ringkasan / Kesimpulan)

Linking words: in conclusion, in short, all in all, overall

Contoh:
Technology has changed communication in many ways. In conclusion, it has made life easier but also more complex.

Bukan Sekedar Kata Hubung!

Bahasawan, linking words bisa diibaratkan sebagai “penghubung” dalam bahasa. Tanpa mereka, kalimat dan paragraf akan terlihat terputus-putus, sulit dipahami, dan pada akhirnya dapat menurunkan skor Coherence & Cohesion di IELTS.

Sebaliknya, dengan penggunaan linking words yang tepat, tulisan akan terasa lebih runtut, jawaban Speaking terdengar lebih alami, dan pemahaman di Reading maupun Listening menjadi lebih mudah.

Singkatnya, linking words adalah elemen penting yang membuat ide-ide tersampaikan dengan jelas dan mengalir di keempat skill IELTS.

Belajar Lebih Mendalam di Kelas Bahasa!

Kalau Bahasawan ingin benar-benar menguasai linking words secara menyeluruh mulai dari daftar kata yang lebih lengkap, contoh penggunaannya, hingga latihan variatif semua itu bisa dipelajari lebih detail di Kelas Bahasa.

Belajar dengan pendekatan yang runtut dan sistematis akan membantu kamu tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya secara tepat di Writing dan Speaking.

Yuk, ikuti Kelas Bahasa dan rasakan perbedaan nyata dalam cara kamu menyusun kalimat yang lebih terhubung, jelas, dan efektif.

Asa Zukhal
Asa Zukhal

Hai! Aku Asa Zukhal, lulusan Informatika yang sekarang lagi fokus nulis konten dan ngulik SEO. Sekarang lagi stay di Kampung Inggris, sambil terus belajar dan mendalami bahasa Inggris, terutama persiapan IELTS. Aku disini bakal sharing tentang bahasa Inggris dan metode belajarnya juga.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *