
Apa itu Collocation? Collocation adalah gabungan kata-kata yang secara alami dipakai bareng sehingga terdengar lebih pas di telinga native speaker. Ini penting banget buat kamu yang lagi belajar bahasa Inggris, karena dengan collocation, kosakatamu bakal terdengar lebih natural baik dalam percakapan maupun tulisan.
Nah, di artikel ini Bahasmin bakal ajak kamu kenalan sama collocation mulai dari pengertian, 7 jenis collocation yang paling umum, sampai tips gampang buat mempelajarinya dengan efektif. Siap #LevelUp bareng Kelas Bahasa!
Apa Itu Collocation?
Nah secara definisi Collocation adalah kosakata yang sering muncul berpasangan atau berkelompok dengan kosakata lain, sehingga terdengar alami dan masuk akal bagi penutur asli.
Kalau mau bahasa Inggrismu terdengar natural, kamu harus terbiasa pakai collocation dengan benar sesuai konteks. Bukan cuma tahu artinya, tapi juga tahu pasangan kata mana yang memang sering dipakai bareng.
Sebenarnya, konsep collocation ini ada di semua bahasa. Misalnya dalam bahasa Indonesia, kita bilang “sekawanan burung” atau “sekumpulan ikan”, bukan “sekumpulan burung” atau “sekawanan ikan”. Dalam bahasa Inggris, contohnya jadi:
- a flock of birds (sekawanan burung)
- a school of fish (sekumpulan ikan)
Nah, dalam bahasa Inggris, kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata keterangan bisa saling dipasangkan untuk bikin collocation yang alami.
Di bagian selanjutnya, Bahasmin bakal kasih tahu 7 jenis collocation paling umum yang perlu kamu kuasai biar bahasa Inggrismu makin terdengar seperti native speaker.
Baca juga: Be About To dalam Bahasa Inggris: Fungsi, Rumus, dan Contoh
Kenapa Harus Pakai Collocation?
Kombinasi kata yang alami akan membentuk frasa dengan makna yang lebih luas dibanding arti kata per kata. Itulah kenapa collocation punya peran penting banget dalam membuat bahasa Inggris terdengar lebih tepat, kaya, dan natural.
Contoh:
Kata decision sendiri hanyalah sebuah noun (keputusan). Tapi kalau kamu bilang have a decision, hasilnya malah terdengar aneh. Penutur asli lebih sering menggunakan frasa make a decision untuk menyatakan “membuat keputusan”.
Jadi, collocation bukan cuma soal terjemahan kata per kata, tapi bagaimana kata-kata itu dipakai secara alami oleh penutur asli.
Singkatnya, dengan memahami dan menguasai collocation, kamu bakal:
- Lebih mudah mengekspresikan diri secara akurat dan natural.
- Punya variasi bahasa yang lebih kaya.
- Lebih siap dalam situasi akademik, percakapan sehari-hari, bahkan ujian seperti IELTS Writing.
Karena di IELTS, penggunaan collocation yang tepat bisa bantu banget ningkatin nilai di aspek Lexical Resource.
Bentuk-Bentuk Collocation dalam Bahasa Inggris
Bahasawan, dalam bahasa Inggris ada 7 jenis collocation yang paling sering dipakai, yaitu:
- Noun + Noun
- Adjective + Noun
- Verb + Noun
- Noun + Verb
- Verb + Adverb
- Verb + Preposition
- Adverb + Adjective
Nah, di setiap collocation biasanya ada 1 kata utama yang punya makna dasar, lalu digabungkan dengan kata lain yang berfungsi memperluas atau memperjelas makna dari kata utama itu.
Biar makin gampang dipahami, Bahasmin bakal kelompokkan ketujuh jenis collocation ini ke dalam 3 grup:
- Collocation berbasis Noun (kata benda)
- Collocation berbasis Verb (kata kerja)
- Collocation berbasis Adjective (kata sifat)
Di bagian berikutnya, kita bakal bahas contoh-contohnya satu per satu supaya kamu bisa langsung kebayang penggunaannya di kehidupan sehari-hari.
Tabel 7 Jenis Collocation dalam Bahasa Inggris
Jenis Collocation | Contoh | Arti |
Noun + Noun | traffic jam | kemacetan lalu lintas |
Adjective + Noun | strong argument | argumen yang kuat |
Noun (quantifier) + of + Noun | a slice of pizza | sepotong pizza |
Noun + Verb | the phone rang | telepon berdering |
Verb + Noun | make a promise | membuat janji |
Verb + Adverb / Adverb + Verb | whisper gently | berbisik dengan lembut |
Verb + Preposition | rely on | bergantung pada |
Adverb + Adjective | deeply disappointed | sangat kecewa |
Collocation dengan Noun sebagai Komponen Utama
Bahasawan, kata benda (noun) sering banget jadi pusat dalam sebuah collocation. Ada 4 pola umum yang bisa terbentuk kalau noun dijadikan komponen utama, yaitu:
- Noun + Noun
- Adjective + Noun
- Verb + Noun
- Noun + Verb
Tapi ingat ya, nggak semua kata benda bisa dipasangkan dalam keempat pola ini sekaligus. Supaya lebih gampang dipahami, Bahasmin bakal kasih contoh dengan kata “effect” sebagai noun utama. Dari situ, kita bisa lihat gimana kata effect bisa dikombinasikan dengan kata lain untuk membentuk collocation alami dalam bahasa Inggris.
1. Noun + Noun (Collocation Noun-Noun)
Bahasawan, dalam pola Noun + Noun, kata benda yang ada di belakang berperan sebagai kata utama. Kata benda lain yang dipasangkan dengannya akan membentuk frasa baru dengan makna spesifik yang alami digunakan penutur asli.
Contoh:
Scientists are studying the domino effect in social behavior.
(Para ilmuwan sedang meneliti efek domino dalam perilaku sosial.)
Maksudnya, Collocation: domino effect = noun domino + main noun effect.
Selain itu, ada juga collocation berbentuk Noun (quantifier) + of + Noun yang biasanya dipakai untuk menyatakan jumlah atau kelompok.
Contoh:
A pack of wolves was spotted near the forest last night.
(Sekawanan serigala terlihat di dekat hutan tadi malam.)
Maksudnya, Main noun wolves dipasangkan dengan quantifier noun a pack, bukan dengan kata lain seperti a flock atau a herd.
2. Adj + Noun (Collocation Adjective-Noun)
Bahasawan, ada beberapa adjective (kata sifat) yang memang sering banget “nempel” dengan noun tertentu sehingga membentuk makna yang lebih spesifik dan alami.
Contoh:
- The campaign had a significant effect on raising public awareness.
(Kampanye itu memberi efek signifikan dalam meningkatkan kesadaran publik.)
Maksudnya, Collocation: significant effect = adjective significant + main noun effect.
- The heavy rain caused a negative impact on the local harvest.
(Hujan deras memberi dampak negatif pada hasil panen lokal.)
Artinya, Collocation: negative impact = adjective negative + main noun impact.
Collocation bentuk Adj + Noun juga bisa terdiri dari lebih dari satu adjective. Biasanya dipisahkan koma, lalu dihubungkan dengan and atau but sebelum kata sifat terakhir.
Contoh:
Regular reading gives strong and lasting benefits for language learners.
(Membaca rutin memberi manfaat yang kuat dan bertahan lama bagi pembelajar bahasa.)
Nah, di sini, noun benefits dipasangkan dengan dua adjective: strong dan lasting.
3. Verb + Noun (Collocation Verb-Noun)
Bahasawan, collocation juga bisa terbentuk dari verb (kata kerja) yang sering banget dipasangkan dengan noun tertentu. Biasanya, kombinasi ini udah jadi pola alami yang terdengar pas di telinga penutur asli.
Contoh:
- The teacher gave an explanation after the students asked about the assignment.
(Guru memberikan penjelasan setelah para siswa bertanya tentang tugas.)
Penjelasannya, Collocation: give an explanation = verb give + noun explanation.
- The company is trying to reduce the impact of plastic waste on the environment.
(Perusahaan berusaha mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan.)
Lebih jelasnya, Collocation: reduce the impact = verb reduce + noun impact.
Collocation Verb + Noun juga sering dipakai buat hal-hal sehari-hari seperti make a decision, do homework, take responsibility, atau catch someone’s attention. Kombinasi ini bukan sekadar terjemahan, tapi memang pola alami yang dipakai penutur asli.
Baca juga: Apa Itu Yet? Rumus & Cara Menggunakannya dalam Bahasa Inggris
4. Noun + Verb (Collocation Noun-Verb)
Bahasawan, ada juga collocation di mana noun (kata benda) jadi komponen utama, lalu diikuti oleh verb (kata kerja) tertentu. Jadi, kata bendanya duluan, baru diikuti kata kerja yang secara alami cocok dipakai bareng.
Contoh:
- The alarm rang loudly at 6 a.m.
(Alarm berbunyi keras jam 6 pagi.)
Maksudnya, Collocation: the alarm rang = noun alarm + verb rang.
- The discussion continued until late at night.
(Diskusi berlangsung sampai larut malam.)
Artinya, Collocation: the discussion continued = noun discussion + verb continued.
Pola Noun + Verb ini sering dipakai buat menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa yang memang “secara alami” diikuti oleh kata kerja tertentu. Contoh umum lainnya:
- The wind blows (angin bertiup)
- The sun rises (matahari terbit)
- The noise increased (kebisingan meningkat)
Collocation dengan Verb sebagai Komponen Utama
Bahasawan, selain noun, verb (kata kerja) juga sering jadi pusat dalam sebuah collocation. Ada 2 jenis utama collocation yang bisa terbentuk dari verb sebagai komponen utama:
- Verb + Adverb
- Verb + Preposition
Tapi, penting untuk diingat bahwa nggak semua verb bisa punya kedua kombinasi ini sekaligus. Ada kata kerja tertentu yang lebih sering dipasangkan dengan adverb, dan ada juga yang lebih alami dipadukan dengan preposition.
Di bagian berikutnya, Bahasmin bakal kasih contoh biar Bahasawan bisa langsung lihat bagaimana verb membentuk collocation yang natural dalam bahasa Inggris.
1. Verb + Adverb (Collocation Verb-Adverb)
Bahasawan, ada beberapa adverb (kata keterangan) yang secara alami sering banget dipasangkan dengan verb (kata kerja) untuk memberikan makna lebih spesifik. Posisi adverb bisa muncul sebelum atau sesudah verb, tergantung konteks kalimat.
Contoh:
- The teacher clearly explained the new grammar rule to the students.
(Guru dengan jelas menjelaskan aturan grammar baru kepada siswa.)
Penjelasannya, Collocation: clearly explained = adverb clearly + verb explain.
- She whispered softly so that no one else could hear their conversation.
(Dia berbisik pelan agar orang lain tidak bisa mendengar percakapan mereka.)
Maksdunya ocation: whispered softly = verb whisper + adverb softly.
Adverb sangat menentukan nuansa kalimat. Misalnya:
- apologize sincerely (meminta maaf dengan tulus)
- smile warmly (tersenyum hangat)
- work hard (bekerja keras)
2. Verb + Preposition (Collocation Verb-Preposition)
Bahasawan, ada juga collocation di mana verb (kata kerja) selalu “nempel” dengan preposition (kata depan) tertentu untuk membentuk arti khusus. Kalau dipisahin atau diganti preposisinya, biasanya artinya jadi aneh atau bahkan salah.
Contoh:
- We need to focus on finding a practical solution.
(Kita perlu fokus pada mencari solusi yang praktis.)
Penjelasannya, Collocation: focus on = verb focus + preposition on.
- The manager always insists on punctuality during meetings.
(Manajer selalu menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam rapat.)
Artinya, Collocation: insist on = verb insist + preposition on.
Banyak verb + preposition yang maknanya udah fix dan nggak bisa diganti preposition lain. Contoh umum lainnya:
- depend on (bergantung pada)
- apologize for (minta maaf atas)
- believe in (percaya pada)
Collocation dengan Adjective sebagai Komponen Utama
Bahasawan, selain noun dan verb, adjective (kata sifat) juga bisa jadi pusat collocation. Biasanya, adjective ini dipasangkan dengan adverb (kata keterangan) untuk memberikan penekanan atau nuansa tertentu pada sifat yang dimaksud.
Adv + Adj (Collocation Adverb-Adjective)
Contoh:
- She was deeply grateful for all the support from her friends.
(Dia sangat berterima kasih atas semua dukungan dari teman-temannya.)
Collocation: deeply grateful = adverb deeply + adjective grateful.
- The new software is highly effective in reducing errors.
(Perangkat lunak baru itu sangat efektif dalam mengurangi kesalahan.)
Collocation: highly effective = adverb highly + adjective effective.
Kombinasi Adv + Adj ini bikin ucapanmu terdengar lebih natural. Contoh lain yang sering dipakai:
- extremely difficult (sangat sulit)
- perfectly clear (sangat jelas)
- totally different (benar-benar berbeda)
Sekarang Paham Apa Itu Collocation!
Bahasawan, sekarang kamu udah tahu kalau collocation itu kunci biar bahasa Inggrismu terdengar lebih natural dan hidup. Dengan menguasai 7 jenis collocation mulai dari noun-noun, verb-noun, verb-preposition, sampai adverb-adjective kamu bisa mengekspresikan ide dengan lebih tepat, kaya, dan percaya diri.
Ingat, penutur asli nggak mikir kata per kata, tapi pakai frasa yang udah “nyatu” di otak mereka. Nah, semakin sering kamu latihan collocation, semakin otomatis juga kamu pakai bahasa Inggris yang natural. Dan kalau kamu lagi persiapan IELTS atau akademik lain, collocation ini bisa banget bantu naikin skor di bagian Lexical Resource.
Yuk #LevelUp bareng Kelas Bahasa!
Bahasawan, jangan berhenti sampai di sini aja. Di Kelas Bahasa, kamu bisa dapet:
- Materi interaktif tentang grammar & vocabulary, termasuk collocation yang sering muncul di IELTS.
- Latihan soal dan tips belajar biar collocation makin nempel di kepala.
- Ebook gratis & kursus online buat bantu perjalanan belajarmu lebih terarah.
Sudah siap bikin bahasa Inggrismu terdengar natural? Yuk gabung di Kelas Bahasa dan mulai #LevelUp bareng Bahasawan!
