
Penggunaan Participle Clauses bisa bikin kalimat bahasa Inggris jadi lebih ringkas, natural, dan enak dibaca. Struktur ini sering dipakai dalam tulisan formal maupun informal untuk menghindari pengulangan kata dan membuat kalimat terasa lebih bervariasi.
Kalau Bahasawan masih baru kenal dengan dunia klausa, ada baiknya mampir dulu ke artikel Clause dalam Bahasa Inggris biar punya gambaran dasar. Setelah itu, di artikel ini Bahasmin bakal ajak kamu fokus ke participle clauses: mulai dari konsep, jenis-jenisnya, sampai cara penggunaannya dalam kalimat.
Dan kalau Bahasawan mau belajar grammar lebih terarah dengan bimbingan interaktif, kursus di Kelas Bahasa siap nemenin perjalanan belajarmu supaya #LevelUp dalam bahasa Inggris.
Apa itu Participle Clause?

Participle clause adalah salah satu jenis adverbial clause yang berfungsi memberi informasi tambahan tentang alasan, waktu, hasil, atau tindakan yang berlangsung bersamaan dengan aksi utama dalam kalimat. Karena sifatnya sebagai dependent clause, participle clause tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh.
Dalam sebuah kalimat, participle clause bisa muncul di awal, tengah, atau akhir kalimat, tergantung makna yang ingin disampaikan penulis atau pembicara.
Biasanya, participle clause diawali dengan:
- Present participle (going, reading, walking, singing, …)
- Past participle (gone, read, walked, sung, …)
- Perfect participle (having gone, having read, having walked, …)
Contoh:
- Excited about the upcoming concert, she booked the tickets early to get good seats.
- The cat, purring softly, curled up on the sofa.
- They will be fully qualified doctors, having completed their training.
Berdasarkan bentuk kata kerja yang digunakan, participle clause dibagi menjadi 3 jenis. Kita akan membahas masing-masing jenis lebih detail di bagian klasifikasi berikutnya.
Tipe – Tipe Participle Clauses Dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, participle clauses dibagi menjadi 3 jenis utama berdasarkan bentuk kata kerjanya, yaitu:
- Present Participle Clauses = menggunakan present participle (V-ing).
- Past Participle Clauses = menggunakan past participle (V3/ed).
- Perfect Participle Clauses = menggunakan having + past participle.
Masing-masing jenis punya fungsi khusus dan digunakan dalam konteks yang berbeda. Kita akan bahas detailnya satu per satu di bagian selanjutnya, lengkap dengan contoh kalimat biar makin jelas.
1. Present Participle Clause

Present participle clause adalah bentuk singkat dari subordinate clause dalam kalimat kompleks yang diawali dengan verb + -ing. Syarat pentingnya: subjek dalam main clause dan subjek dalam subordinate clause harus sama, baru participle clause ini bisa digunakan dengan tepat.
Struktur umum:
- (Conjunction) + V-ing … , S + V
- S + V + (Conjunction) + V-ing
- S, (Conjunction) + V-ing … , V …
Contoh:
- Studying hard, she got good marks.
Maksudnya, Present participle clause muncul di awal kalimat. Subjeknya sama (she), dan klausa ini memberi informasi tambahan tentang alasan mengapa ia mendapat nilai bagus. - I have breakfast before going to school.
Maksudnya, Present participle clause muncul setelah main clause. Subjeknya sama (I), dan fungsinya menambahkan keterangan waktu.
2. Past Participle Clauses

Past participle clause adalah bentuk singkat dari subordinate clause dalam kalimat kompleks yang diawali dengan verb bentuk ketiga (V3) atau verb + -ed. Umumnya, klausa ini berasal dari kalimat pasif, dan syarat utamanya adalah subjek di main clause dan subordinate clause harus sama.
Participle clauses jenis ini sering digunakan untuk mempersingkat relative clauses, sehingga kalimat jadi lebih ringkas dan jelas tanpa kehilangan makna aslinya.
Struktur umum:
(Conjunction) + V3/-ed … , S + V
Contoh:
- Exhausted from the long journey, the travelers finally reached their destination.
Maksudnya, Past participle clause muncul di awal kalimat. Subjek the travelers sama dengan main clause, dan klausa ini menambahkan informasi tentang kondisi fisik mereka setelah perjalanan panjang. - Although disappointed by the outcome, he remained determined to try again.
Maksudnya, Past participle clause juga muncul di awal kalimat. Subjek he sama dengan main clause, dan klausa ini menambahkan informasi tentang perasaan tokoh dalam kalimat.
3. Perfect Participle Clauses

Perfect participle clause adalah bentuk singkat dari subordinate clause dalam kalimat kompleks yang dimulai dengan frasa “having + V3/-ed”. Klausa ini dipakai untuk menunjukkan bahwa tindakan dalam participle clause terjadi lebih dulu daripada tindakan di main clause.
Struktur umum:
(Conjunction) + Having + V3/-ed … , S + V
Contoh:
- Having finished his homework, Tom went out to play with his friends.
Maksudnya, Perfect participle clause menunjukkan bahwa aksi finished homework terjadi sebelum aksi went out. - Although having visited a museum, we decided to explore another nearby.
Maksudnya, Perfect participle clause menunjukkan bahwa aksi visited a museum terjadi sebelum aksi decided to explore.
Penggunaan Participle Clauses?
Penggunaan participle clauses bergantung pada jenisnya, apakah present, past, atau perfect participle. Masing-masing punya fungsi yang berbeda, mulai dari menunjukkan waktu, alasan, kondisi, hingga urutan kejadian.
Yuk, kita pelajari bersama bagaimana penggunaan tiap jenis participle clause agar kalimat bahasa Inggris jadi lebih ringkas dan natural!
1. Penggunaan Participle Clause Present
Dalam bahasa Inggris, present participle clause biasanya digunakan untuk 4 tujuan utama berikut:
- Menyatakan hasil dari sebuah tindakan
The bomb exploded, causing many casualties.
Artinya, menunjukkan bahwa akibat dari ledakan bom adalah timbulnya banyak korban. - Menjelaskan alasan terjadinya sebuah tindakan
Negotiating skillfully, the diplomat resolved the conflict peacefully.
Artinya, menunjukkan bahwa alasan konflik bisa diselesaikan damai adalah karena negosiasi yang dilakukan dengan terampil. - Mendeskripsikan aksi yang berlangsung bersamaan dengan main clause
I drove to work, singing along to my favorite song.
Artinya, Menunjukkan dua aksi yang terjadi bersamaan: menyetir dan bernyanyi. - Menambahkan informasi pada subjek di main clause
Starting from next month, a new policy will come into effect.
Artinya, Memberi informasi tambahan tentang waktu dimulainya subjek “a new policy”.
2. Penggunaan Participle Clause Past
Past participle clauses umumnya dipakai dalam tiga fungsi utama:
- Menyatakan kondisi (bermakna “if”)
Watered with the right amount, trees can grow healthily.
Penggunaannya sama artinya dengan kalimat pengandaian “If watered properly, plants can grow healthily”. Past participle clause di sini membuat kalimat lebih singkat. - Menunjukkan alasan terjadinya suatu tindakan atau peristiwa
Worried about her children, she went out to find them.
Penggunaan klausa ini menunjukkan bahwa alasan ia keluar mencari anak-anaknya adalah karena rasa khawatir. - Memberi informasi tambahan pada subjek di main clause
Shocked by the sudden announcement, the employees gathered in the conference room.
Penggunaan klausa ini menambahkan informasi tentang kondisi emosional subjek (the employees) ketika mereka berkumpul.
3. Penggunaan Participle Clause Perfect
Perfect participle clauses digunakan untuk menyatakan sebuah aksi yang terjadi lebih dulu dibandingkan aksi yang disebutkan dalam main clause. Dengan begitu, urutan waktu antara dua peristiwa bisa tersampaikan lebih jelas dan ringkas.
Contoh:
Having finished his homework, Tom went out to play with his friends.
Maksudnya, menunjukkan bahwa aksi finishing homework terjadi sebelum aksi going out.
4. Penggunaan Participle Clause Perfect
Perfect participle clauses digunakan untuk menyatakan sebuah aksi yang terjadi lebih dulu dibandingkan aksi yang disebutkan dalam main clause. Dengan begitu, urutan waktu antara dua peristiwa bisa tersampaikan lebih jelas dan ringkas.
Contoh:
Having finished his homework, Tom went out to play with his friends.
Maksudnya, Menunjukkan bahwa aksi finishing homework terjadi sebelum aksi going out.
5. Penggunaan Participle Clauses Setelah Conjunctions dan Prepositions
Participle clauses, terutama yang diawali dengan V-ing, sering muncul setelah conjunctions atau prepositions seperti before, after, instead of, on, since, when, while, in spite of, dan sebagainya.
Contoh:
- Instead of going to the park, he chose to go to the zoo.
Maksudnya, Participle clause muncul setelah preposition of. Subjeknya sama dengan main clause (he), dan klausa ini memberi informasi tentang pilihan/alternatif yang diambil. - I listen to music while taking a bath.
Maksudnya, Participle clause muncul setelah conjunction while. Subjeknya sama dengan main clause (I), dan klausa ini menambahkan informasi tentang dua aksi yang berlangsung bersamaan (listen dan take).
Cara Penggunaan Participle Clauses untuk IELTS

Participle clauses termasuk bagian grammar tingkat lanjut yang bisa membantu meningkatkan skor IELTS. Khususnya untuk target band 6 ke atas, penggunaan participle clauses secara tepat dan fleksibel dapat membuat gaya penulisan lebih natural, ringkas, dan variatif.
Di bagian ini, kita akan bahas bagaimana penerapan participle clauses dalam IELTS Writing untuk memperkaya struktur kalimat, serta dalam IELTS Speaking agar jawaban terdengar lebih lancar dan kompleks.
1. Penggunaan Participle Clause untuk IELTS di Speaking
Dalam IELTS Speaking, penggunaan participle clause bertujuan utama untuk menunjukkan fleksibilitas struktur kalimat dan variasi bahasa. Dengan cara ini, pembicara bisa menghindari pola kalimat sederhana yang berulang, sehingga memberi kesan positif pada pendengar maupun examiner.
Contoh:
Fascinated by the rich culture of the country, I decided to explore its historical sites during my vacation.
Maksudnya, penggunaan participle clause past membantu menghubungkan ide dalam kalimat dengan lebih baik, sekaligus menghindari pengulangan subjek “I”.
2. Penggunaan Participle Clause untuk IELTS di Writing
Dalam IELTS Writing, penggunaan participle clauses tidak hanya meningkatkan skor grammar, tetapi juga membuat tulisan lebih meyakinkan. Struktur ini sering dipakai untuk mengembangkan ide, menunjukkan hubungan antar gagasan, dan membuat kalimat kompleks yang terdengar lebih akademis.
Contoh:
Having conducted extensive research on the topic, the scientist presented groundbreaking findings at the international conference.
Maksudnya, Kalimat ini menunjukkan bahwa riset dilakukan terlebih dahulu sebelum temuan dipresentasikan, sehingga kalimat terdengar lebih ringkas dan kuat.
Dengan memahami dan menerapkan participle clauses, baik di IELTS Speaking maupun Writing, Bahasawan bisa mendapat banyak keuntungan. Fleksibilitas dan kreativitas dalam menggunakan grammar ini akan sangat membantu untuk mencapai skor tinggi.
Penggunaan Participle Clauses Buat Skor IELTS-Mu Meningkat!
Penggunaan participle clauses bisa membuat kalimat bahasa Inggris jadi lebih ringkas, bervariasi, dan natural. Dengan memahami tiga jenis utamanya, present participle, past participle, dan perfect participle, Bahasawan bisa lebih fleksibel dalam menulis maupun berbicara. Selain itu, kemampuan memakai participle clauses juga sangat bermanfaat untuk ujian internasional seperti IELTS, baik di bagian Writing maupun Speaking.
Mau Lebih Paham Penggunaan Participle Clauses

Kalau Bahasawan mau memperkuat dasar grammar lainnya sebelum lanjut ke topik-topik lanjutan, jangan lupa cek artikel Clause dalam Bahasa Inggris. Dan kalau ingin belajar grammar dengan cara yang lebih runtut, praktis, dan interaktif, kursus di Kelas Bahasa siap nemenin kamu untuk #LevelUp dalam bahasa Inggris.