
Udah lewat beberapa hari sejak interview, tapi belum juga dapet kabar dari HR? Tenang, Kamu nggak sendirian. Banyak kandidat yang bingung mau nunggu atau mencari cara follow up hasil interview kerja.
Padahal, follow up yang dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat bisa jadi langkah kecil yang bikin Kamu lebih menonjol di mata recruiter.
Di artikel ini, Kamu bakal tahu kapan waktu terbaik untuk follow up, cara menulis pesan yang sopan tapi efektif, dan contoh kalimat follow up yang bisa langsung Kamu pakai biar HR inget lagi sama nama Kamu.
Kenapa Follow Up Hasil Interview Kerja Itu Penting!

Ragu buat follow up karena takut dibilang “terlalu maksa”? 🤔
Padahal kalau kamu tahu arti follow up yang sebenarnya, kamu nggak akan ragu lagi.
Secara sederhana, follow up artinya menindaklanjuti biasanya berupa pesan atau email singkat untuk memastikan kelanjutan proses setelah wawancara kerja.
Jadi, follow up bukan tindakan “memaksa HR,” tapi bentuk komunikasi profesional yang sopan.
Ketika dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat, follow up justru menunjukkan profesionalitas, ketertarikan, dan kemampuan komunikasi yang matang hal-hal yang sangat dihargai oleh recruiter mana pun.
Ingat!, HR sering menangani puluhan bahkan ratusan kandidat dalam satu waktu. Jadi, email singkat dari kamu bisa jadi pengingat bahwa kamu masih tertarik dan serius dengan posisi yang dilamar.
Yang penting, bedakan antara being persistent dan being pushy.
- Persistent artinya kamu sabar, sopan, dan konsisten menunjukkan ketertarikan.
 - ❌ Pushy itu kalau kamu terdengar menuntut, terlalu sering follow up, atau tidak menghormati waktu HR.
 
Jadi kuncinya bukan “nge-flood email HR”, tapi ngingetin dengan elegan bahwa kamu kandidat yang profesional.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Follow Up?

Timing itu segalanya! termasuk dalam follow up setelah interview. Bahasawan tentu ingin terlihat professional Kan!
Waktu ideal untuk melakukan follow up biasanya adalah 3–5 hari kerja setelah interview, jika kamu belum menerima kabar apa pun.
Rentang waktu ini memberi ruang bagi HR untuk melakukan evaluasi tanpa merasa dikejar-kejar — seperti yang juga disarankan oleh situs profesional seperti Indeed, dan FlexJobs.
Ketiganya menegaskan bahwa memberi jeda sekitar lima hari kerja atau sekitar satu minggu adalah waktu yang sopan dan profesional sebelum mengirim pesan follow up.
Kalau HR sempat bilang, “Kami akan hubungi kamu minggu depan,” tunggu 1-2 hari setelah tenggat itu sebelum mengirim pesan. Ini menunjukkan bahwa kamu menghormati proses mereka, tapi tetap memperhatikan perkembangan lamaranmu.
Sebaliknya, hindari mengirim follow up terlalu cepat misalnya sehari setelah wawancara. Selain bisa terlihat kurang sabar, pesan seperti itu malah bisa bikin kesan terburu-buru atau tidak profesional.
Cara Menulis Email Follow Up dalam Bahasa Inggris

Sekarang, bagian paling penting: apa yang harus kamu tulis saat follow up?
Tujuannya sederhana mengingatkan HR bahwa kamu masih tertarik, tapi tanpa terkesan mendesak atau “menuntut jawaban.”
Kuncinya ada di tiga hal: struktur, nada, dan kesopanan.
1. Struktur Email yang Efektif

a. Subject Line
Buat singkat dan profesional. Contoh:
- Follow-Up on [Job Title] Interview [Your Name]
 - Thank You for the Interview Opportunity
 
b. Pembuka (Opening Line)
Mulai dengan ucapan terima kasih atas kesempatan wawancara.
Contoh:
Thank you for the opportunity to interview for the [Job Title] position on [date].
c. Isi Pesan (Body)
- Sampaikan kalau kamu masih tertarik dengan posisi tersebut.
 - Tanyakan perkembangan proses rekrutmen secara sopan.
 - Hindari kalimat yang menekan atau menuntut.
 
Contoh:
I remain very interested in this role and would love to know if there are any updates regarding the hiring process.
d. Penutup (Closing)
Akhiri dengan nada positif dan profesional.
Thank you again for your time and consideration.
Best regards,
[Your Name]
2. Contoh Email Follow Up Lengkap
Subject: Follow-Up on Marketing Assistant Interview Sarah Lim
Dear [HR’s Name],
Thank you for the opportunity to interview for the Marketing Assistant position on October 28.
I really enjoyed learning more about [Company Name] and how your team approaches content strategy.I remain very interested in the role and would appreciate any update regarding the next steps in the process.
Please let me know if you need any additional information from me.Thank you again for your time and consideration.
Best regards,
Sarah Lim
Email seperti ini terdengar sopan, ringkas, dan profesional tanpa meninggalkan kesan “maksa.”
Ingat: HR lebih menghargai komunikasi yang tenang dan jelas, bukan pesan yang penuh tekanan.
Pilihan Kalimat Sopan untuk Follow Up

Kadang yang bikin bingung bukan cuma “kapan” harus follow up, tapi juga “gimana cara ngomongnya” biar tetap terdengar sopan dan profesional apalagi kalau pakai bahasa Inggris.
Tenang, kamu nggak perlu punya kosakata super rumit kok.
Yang penting adalah pilihan kata yang halus dan nada yang positif. Bahkan menurut laman pembelajaran bahasa Inggris seperti Indeed Career Guide, kunci dari email follow up yang efektif bukan pada bahasa yang rumit, tapi cara kamu menjaga kesopanan dan kejelasan pesan.
Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa kamu gunakan dalam email follow up hasil interview:
- Kalimat Pembuka (Opening Lines)
 
- “I hope this message finds you well.”
Kalimat pembuka yang sopan dan profesional. - “I wanted to express my appreciation for the opportunity to interview for the [Job Title] position.”
Menunjukkan rasa terima kasih tanpa bertele-tele. - “I’m following up to check if there’s any update regarding my application.”
Cara paling aman untuk memulai follow up. 
1. Menunjukkan Ketertarikan dengan Halus
- “I remain very interested in this opportunity and the chance to contribute to your team.”
Menunjukkan semangat tanpa terdengar mendesak. - “I really enjoyed learning about your company during the interview, and I’m excited about the possibility of joining your team.”
Cocok untuk posisi kreatif atau tim kolaboratif. - “Please let me know if you need any additional information from me.”
Menawarkan bantuan dengan nada profesional. 
2. Penutup yang Sopan dan Positif
- “Thank you again for your time and consideration.”
 - “I look forward to hearing from you soon.”
 - “Have a wonderful day ahead.”
 
Kombinasi kalimat seperti ini bisa kamu pakai di hampir semua konteks follow up, baik setelah interview pertama maupun sesi lanjutan.
Follow Up Kedua (Kalau Belum Ada Balasan)
Kamu sudah kirim email follow up pertama, tapi belum juga ada kabar dari HR?
Tenang itu bukan tanda kamu gagal. Kadang proses internal perusahaan memang lebih lama dari perkiraan.
Kalau sudah lewat sekitar 7-10 hari sejak follow up pertama dan belum ada jawaban, kamu boleh kirim follow up kedua dengan nada yang tetap sopan dan positif.
Tujuannya bukan untuk “menuntut jawaban,” tapi lebih ke bentuk pengecekan yang profesional. Berikut contoh template yang bisa kamu gunakan:
1. Contoh Email Follow Up Kedua dalam Bahasa Inggris
Subject: Checking In [Your Name]
Dear [HR’s Name],
I hope you’re doing well.
I wanted to kindly check in regarding my application for the [Job Title] position.
I’m still very excited about the opportunity and would appreciate any update you can share about the hiring process.Thank you again for your time and consideration.
Best regards,
[Your Name]
Kalimatnya tetap sopan, singkat, dan ramah tanpa kesan memaksa.
Penting banget untuk jaga tone dan hindari kalimat seperti:
“Kenapa belum dibalas ya?” atau “Kapan saya dapat jawabannya?”
Kalimat seperti itu bisa bikin HR merasa tertekan dan menurunkan kesan profesional kamu.
Kalau Tetap Belum Dibalas HR
Kamu udah nunggu, udah follow up dua kali, tapi tetap nggak ada kabar?
Santai dulu. Jangan langsung panik atau mikir “kayaknya gagal deh.” Ada banyak alasan kenapa HR belum membalas:
- Proses seleksi masih berjalan (kadang approval antar divisi lama).
 - Kandidat lain masih dalam tahap pertimbangan.
 - Atau, posisi sementara ditunda karena kebutuhan internal perusahaan.
 
Intinya: diamnya HR bukan berarti nilai kamu jelek. Daripada overthinking, yang bisa kamu lakukan adalah:
- Tetap jaga sikap profesional.
Jangan kirim pesan ketiga atau menanyakan hasil lewat media sosial HR itu bisa meninggalkan kesan kurang sopan. - Alihkan fokus ke peluang lain.
Gunakan waktu menunggu untuk apply posisi baru atau memperbaiki CV, portofolio, dan kemampuan wawancara kamu. - Ambil sisi positif dari pengalaman.
Setiap interview itu latihan berharga. Kamu bisa belajar dari pertanyaan yang sempat bikin bingung, cara menjawab, atau ekspresi saat berbicara. 
Pahami! Cara Follow Up Hasil Interview Kerja!
Follow up setelah interview bukan hal yang tabu justru bagian penting dari etika profesional. Lewat satu email singkat yang sopan, kamu bisa menunjukkan ketertarikan, kepercayaan diri, dan tanggung jawab profesional.
Ingat, follow up bukan tentang mendesak HR untuk segera membalas. Tapi tentang menunjukkan bahwa kamu serius, sabar, dan tahu cara berkomunikasi dengan elegan. Dan percayalah, itu kesan yang akan selalu diingat oleh recruiter mana pun. Kadang bukan kemampuan bahasa Inggris yang bikin kamu unggul,
tapi cara kamu bersikap dan menyampaikan pesan dengan percaya diri.
Mau Ngobrol Lancar Bahasa Inggris Saat Wawancara!

Mau bisa follow up hasil interview dan ngobrol lancar saat wawancara kerja dalam bahasa Inggris? Yuk, upgrade kemampuanmu bareng tutor berpengalaman di Kelas Bahasa melalui program Speaking Intensive!
Nggak cuma belajar teori di Speaking Intensive, kamu bakal latihan ngomong langsung, dapet feedback personal, dan bangun rasa percaya diri buat situasi kerja nyata. Klik di sini dan mulai pembelajaran kamu hari ini! Gabung Sekarang di Program Speaking Intensive Kelas Bahasa



