
Bahasawan, Apa itu Past Perfect? Tense ini dipakai untuk menunjukkan kejadian yang sudah terjadi lebih dulu sebelum aksi lain di masa lampau. Walaupun tense ini cukup sering muncul, banyak pelajar yang masih bingung mengingat rumus, cara mengenali, sampai membedakannya dengan Simple Past Tense di berbagai konteks.
Kalau Bahasawan juga ngerasain hal yang sama, tenang aja! Di artikel ini Bahasmin bakal jelasin rumus Past Perfect Tense, cara pakai, dan perbedaannya dengan Simple Past. Nggak cuma itu, ada juga contoh soal biar Bahasawan bisa langsung praktik. Yuk kita mulai bahas bareng!
Apa Itu Past Perfect Tense?
Bahasawan, Past Perfect Tense dipakai untuk menceritakan aksi yang terjadi lebih dulu sebelum aksi lain di masa lampau. Jadi, kejadian pertama pakai Past Perfect, sedangkan kejadian berikutnya pakai Past Simple.
Contoh:
- I had finished dinner before my friend arrived.
(Aku sudah selesai makan malam sebelum temanku datang.) - They had left the park when it started to rain.
(Mereka sudah meninggalkan taman ketika hujan mulai turun.) - After she had studied for the exam, she went to sleep.
(Setelah dia belajar untuk ujian, dia pun tidur.) - We had cleaned the classroom before the teacher came in.
(Kami sudah membersihkan kelas sebelum guru masuk.)
Rumus Past Perfect Tense
Seperti tense lain dalam bahasa Inggris, Past Perfect juga punya tiga bentuk kalimat: positif (affirmative), negatif (negative), dan tanya (interrogative). Bedanya cuma di posisi had dan kata kerja bentuk ketiga (V3/ed).
Bentuk Kalimat | Rumus | Contoh Kalimat |
Affirmative (positif) | S + had + V3/ed | They had packed their bags before the taxi arrived.(Mereka sudah berkemas sebelum taksi datang.) |
Negative (negatif) | S + had not (hadn’t) + V3/ed | She hadn’t eaten breakfast when the meeting started.(Dia belum sarapan ketika rapat dimulai.) |
Yes/No Question | Had + S + V3/ed? | Had you finished the book before the exam began? = Yes, I had. / No, I hadn’t. |
Wh- Question | Wh- + had + S + V3/ed? | What had he done before the teacher entered the class?(Apa yang sudah dia lakukan sebelum guru masuk kelas?) |
Catatan penting:
- Semua subjek (I, you, he, she, we, they) selalu pakai had, jadi lebih simpel dibandingkan present perfect.
- Jangan lupa, kata kerja bentuk ketiga (V3) bisa berupa regular verbs (V2 + ed) atau irregular verbs. Untuk kata kerja tidak beraturan, Bahasawan perlu hafalin daftar irregular verbs.
Cara Menggunakan Past Perfect Tense
Bahasawan, Past Perfect Tense biasanya dipakai di situasi tertentu. Dengan pakai tense ini, tulisan atau ucapanmu jadi lebih tepat secara waktu dan lebih mudah dipahami lawan bicara. Intinya, Past Perfect bikin cerita masa lalu terasa lebih runtut, mana kejadian yang terjadi lebih dulu, dan mana yang datang setelahnya.
1. Past Perfect untuk Aksi yang Terjadi Lebih Dulu
Bahasawan, Past Perfect Tense dipakai untuk menjelaskan aksi yang sudah terjadi lebih dulu dibanding aksi lain di masa lampau. Jadi, kejadian pertama pakai Past Perfect, lalu kejadian yang menyusul pakai Past Simple.
Contoh:
I had already set the table when my friends arrived.
(Aku sudah menyiapkan meja makan sebelum teman-temanku datang.)
- Aksi pertama: menyiapkan meja (had set)
- Aksi kedua: teman-teman datang (arrived)
Note!: Jangan pakai Past Perfect untuk satu aksi tunggal tanpa kaitan dengan aksi lain. Karena tense ini memang dipakai buat menekankan urutan dua peristiwa di masa lalu.
Contoh salah:
I had called the doctor about the symptoms.
(Pembaca akan bingung, karena tidak ada aksi lain yang dibandingkan.)
Contoh benar:
I had called the doctor about the symptoms before she arrived at the hospital.
(Aku sudah menelpon dokter tentang gejalanya sebelum dia sampai di rumah sakit.)
Past Perfect dan Past Perfect Continuous memang mirip, sama-sama bicara tentang kejadian di masa lalu. Bedanya, Past Perfect menekankan hasil dari aksi yang sudah selesai, sementara Past Perfect Continuous lebih menyoroti proses dan durasi aksi tersebut.
2. Past Perfect untuk Rencana yang Berubah
Bahasawan, Past Perfect Tense juga sering dipakai untuk menunjukkan rencana awal yang berubah di masa lalu. Dengan begitu, kita bisa menekankan kalau ada sesuatu yang sudah direncanakan, tapi akhirnya tidak berjalan sesuai harapan.
Contoh:
- I had planned to study abroad, but I chose to work locally instead.
(Aku sudah merencanakan kuliah di luar negeri, tapi akhirnya memilih bekerja di dalam negeri.) - She had wanted to buy that dress, but it was sold out before she arrived.
(Dia sudah berniat membeli gaun itu, tapi sudah habis terjual sebelum dia datang.)
3. Past Perfect sebagai Syarat Aksi Lain Terjadi
Bahasawan, Past Perfect Tense juga bisa dipakai untuk menunjukkan aksi yang terjadi lebih dulu sebagai syarat supaya aksi lain bisa terjadi. Jadi, tanpa aksi pertama, aksi kedua nggak akan mungkin terjadi.
Contoh:
- She had saved enough money before she started her own bakery.
(Dia sudah menabung cukup uang sebelum akhirnya membuka toko rotinya sendiri.) - They had finished the project, so they could finally present it to the teacher.
(Mereka sudah menyelesaikan proyeknya, jadi bisa mempresentasikannya ke guru.)
4. Past Perfect untuk Harapan atau Penyesalan
Bahasawan, Past Perfect Tense bisa dipakai untuk mengekspresikan penyesalan atau harapan tentang masa lalu.
Contoh:
- I wish I had studied harder for the test.
(Aku menyesal tidak belajar lebih giat untuk ujian.) - If only we had left home earlier, we wouldn’t have missed the bus.
(Seandainya kami berangkat lebih awal, kami tidak akan ketinggalan bus.)
Intinya, kalau Bahasawan mau bilang “andai saja dulu…” atau “seandainya…”, inilah momen pas buat pakai Past Perfect.
Tanda-Tanda Past Perfect Tense
Bahasawan, biasanya Past Perfect Tense bisa dikenali lewat frasa atau struktur tertentu yang menunjukkan urutan waktu suatu aksi. Tapi ingat, nggak semua kalimat dengan kata-kata ini otomatis harus pakai Past Perfect. Ada beberapa syarat utama:
- Kalimat biasanya punya dua klausa = salah satunya pakai Simple Past.
- Harus ada kata penanda urutan aksi = misalnya sebelum (before), setelah (after), ketika (when), begitu (as soon as), dan sejenisnya.
Kalau dua syarat ini terpenuhi, barulah Past Perfect dipakai untuk menekankan aksi yang terjadi lebih dulu.
Signal Words Past Perfect Tense
Ada beberapa kata/frasa yang sering jadi tanda (signal words) untuk Past Perfect Tense. Kata-kata ini biasanya menunjukkan urutan waktu atau menekankan bahwa suatu aksi sudah selesai lebih dulu sebelum aksi lain terjadi.
Kategori | Signal Words | Contoh Kalimat | Arti Kalimat |
---|---|---|---|
Penanda Urutan Waktu | until then, prior to that time, as soon as, by | When I got up this morning, my brother had already left for his important exam. | Ketika aku bangun pagi ini, saudaraku sudah berangkat ke ujian pentingnya. |
Sebelum / Sesudah Waktu Tertentu | before, after, when, by the time + S; by the end of + waktu lampau | I had already watched all seasons of the sitcom Friends by the time I was 7. | Aku sudah menonton semua season Friends ketika aku berusia 7 tahun. |
Kata Penegas Aksi | already, never, still, just, ever, yet | I had already eaten lunch when he asked me to go out for a meal. | Aku sudah makan siang ketika dia mengajakku keluar makan. |
Akrab dengan Past Perfect Tense
Sekarang Bahasawan sudah tahu bahwa Past Perfect Tense sering dikenali lewat signal words seperti before, after, by the time, already, just, yet, dan lain-lain. Kata-kata ini membantu menunjukkan urutan aksi di masa lalu, mana yang terjadi lebih dulu, dan mana yang menyusul kemudian. Dengan memahami penanda ini, penggunaan Past Perfect jadi lebih mudah dan jelas.
Belajar Bareng Yuk di Kelas Bahasa!
Kalau Bahasawan mau makin jago pakai grammar di konteks nyata, yuk gabung di Kelas Bahasa bareng Bahasmin. Di sini kita bahas lebih dalam, latihan soal variatif, plus tips biar grammar nggak cuma dipahami, tapi juga lancar dipakai saat speaking maupun writing.
Daftar sekarang dan rasakan bedanya belajar grammar bareng Bahasmin, lebih runtut, jelas, dan gampang dipraktikkan!