Belajar Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris dengan Mudah

Ilustrasi Belajar Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris dengan Mudah

Pernah nggak sih kamu bingung kenapa kadang kalimat bahasa Inggris terdengar berbeda padahal maksudnya sama? Nah, salah satu konsep pentingnya adalah belajar kalimat aktif dan pasif bahasa inggris.

Buat kamu yang lagi belajar bahasa Inggris, memahami perbedaan kalimat aktif dan pasif ini bukan cuma soal grammar doang lho. Nah, artikel ini hadir untuk membantu kamu menguasai pengertian kalimat aktif pasif dengan cara yang simpel dan aplikatif.

Apa Itu Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris?

Sebelum kita mempelajari rumus dan cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif (dan sebaliknya), kita perlu memahami terlebih dahulu apa pengertian dari kalimat aktif dan kalimat pasif. Bayangkan seperti ini: ketika kamu bercerita kepada teman, terkadang kamu lebih menekankan pada siapa yang melakukan tindakan, dan terkadang lebih fokus pada apa yang terjadi. Nah, itulah perbedaan antara kalimat aktif dan pasif!

1. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek melakukan tindakan. Struktur dasarnya mengikuti pola S-P-O (Subjek – Predikat – Objek) yang mungkin sudah sangat familiar bagi kamu.

Contoh Kalimat Aktif:

  • Sarah writes a letter.
    (Sarah menulis sebuah surat.)
  • The cat chases the mouse.
    (Kucing itu mengejar tikus.)
  • My brother cooks dinner.
    (Kakak laki-lakiku memasak makan malam.)

Lihat? Di sini jelas sekali siapa yang melakukan aksinya. Sarah yang menulis, kucing yang mengejar, kakak yang masak. Subjeknya aktif bergerak, makanya disebut kalimat aktif!

2. Kalimat Pasif

Sekarang kebalikannya. Dalam kalimat pasif, subjek justru menerima tindakan, bukan melakukan. Strukturnya menggunakan formula to be + past participle (kata kerja bentuk ketiga).

Contoh Kalimat Pasif:

Kalau kita ubah contoh-contoh di atas menjadi bentuk pasif:

  • A letter is written by Sarah. (Sebuah surat ditulis oleh Sarah.)
  • The mouse is chased by the cat. (Tikus itu dikejar oleh kucing.)
  • Dinner is cooked by my brother. (Makan malam dimasak oleh kakak laki-lakiku.)

Perhatikan bedanya? Sekarang yang jadi subjek adalah letter, mouse, dan dinner mereka yang “kena” aksi, bukan yang melakukan.

3. Perbedaan Fokus = Siapa vs Apa

Intinya begini:

Kalimat AktifKalimat Pasif
Fokus ke pelaku (siapa yang melakukan)Fokus ke objek/hasil (apa yang terjadi)
Lebih natural dan langsungLebih formal dan objektif
Subjek = pelaku aksiSubjek = objek aksi

Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih mudah mengenali kapan harus menggunakan kalimat aktif atau pasif dalam berkomunikasi.

Rumus dan Struktur Kalimat Aktif dan Pasif

Nah, setelah paham konsepnya, sekarang kita bedah rumus kalimat aktif dan rumus kalimat pasif secara detail ya. Jangan khawatir, ini nggak serumit rumus matematika kok!

1. Struktur Kalimat Aktif (Active Voice)

Rumus kalimat aktif:

Subject + Verb + Object

Subjek di sini adalah pelaku yang melakukan aksi, verb adalah kata kerjanya, dan object adalah yang menerima aksi tersebut.

Contoh konkret:

  • Rina writes a letter.
    (Rina menulis sebuah surat.)
  • The cat chases the mouse.
    (Kucing itu mengejar tikus.)
  • My brother cooks fried rice.
    (Kakak laki-lakiku memasak nasi goreng.)
  • Students study English grammar.
    (Para siswa mempelajari tata bahasa Inggris.)

Lihat? Polanya selalu sama: siapa yang melakukan – apa yang dilakukan – kepada apa/siapa. Simple banget!

2. Struktur Kalimat Pasif (Passive Voice)

Untuk struktur bahasa Inggris dalam bentuk pasif, rumusnya sedikit lebih panjang:

Subject + to be + Past Participle (V3) + by + Agent (pelaku)

Yang menarik, subjek di kalimat pasif ini sebenarnya adalah objek dari kalimat aktif. Pelaku (agent) bisa disebutkan dengan kata “by” atau kadang dihilangkan kalau nggak penting.

Contoh lengkap:

  • A letter is written by Rina.
    (Sebuah surat ditulis oleh Rina.)
  • The mouse is chased by the cat.
    (Tikus itu dikejar oleh kucing.)
  • Fried rice is cooked by my brother.
    (Nasi goreng dimasak oleh kakak laki-lakiku.)
  • English grammar is studied by students.
    (Tata bahasa Inggris dipelajari oleh para siswa.)

3. Variasi Bentuk “To Be” Sesuai Tense

Ini penting banget! Bentuk “to be” dalam kalimat pasif berubah-ubah tergantung tense yang kamu pakai:

TenseTo BeContoh Kalimat Pasif
Simple Presentam/is/areThe book is read by Sarah.
Simple Pastwas/wereThe book was read by Sarah.
Present Continuousam/is/are beingThe book is being read by Sarah.
Past Continuouswas/were beingThe book was being read by Sarah.
Present Perfecthas/have beenThe book has been read by Sarah.
Past Perfecthad beenThe book had been read by Sarah.
Future Simplewill beThe book will be read by Sarah.
Future Perfectwill have beenThe book will have been read by Sarah.

Dengan memahami rumus-rumus ini, kamu bisa lebih mudah membedakan antara kalimat aktif dan pasif serta menggunakannya dengan tepat dalam berbagai konteks!

Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif dalam Bahasa Inggris

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang sering bikin bingung: cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Tenang, prosesnya sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan kok!

Berikut ini cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif dalam bahasa Inggris yang bisa langsung kamu praktikkan:

  1. Identifikasi objek dari kalimat aktif objek ini akan menjadi subjek baru di kalimat pasif
  2. Tentukan bentuk “to be” yang sesuai dengan tense kalimat aktif
  3. Ubah kata kerja utama menjadi past participle (V3)
  4. Pindahkan subjek lama ke belakang dengan menambahkan kata “by” (jika diperlukan)
  5. Sesuaikan agreement antara subjek baru dengan “to be”

Kalau dijelaskan dengan rumus sederhana:

Object (aktif) + to be + V3 + by + Subject (aktif)

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahan

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: contoh kalimat aktif dan contoh kalimat pasif yang bisa langsung kamu praktikkan!

Berikut daftar 10 kalimat simple present tense aktif dan pasif lengkap dengan terjemahannya:

  1. Aktif: She writes a letter every day.
    Pasif: A letter is written by her every day.
    (Dia menulis surat setiap hari / Sebuah surat ditulis olehnya setiap hari)
  2. Aktif: The teacher explains the lesson clearly.
    Pasif: The lesson is explained clearly by the teacher.
    (Guru menjelaskan pelajaran dengan jelas / Pelajaran dijelaskan dengan jelas oleh guru)
  3. Aktif: My mother cooks delicious food.
    Pasif: Delicious food is cooked by my mother.
    (Ibuku memasak makanan lezat / Makanan lezat dimasak oleh ibuku)
  4. Aktif: They clean the classroom after school.
    Pasif: The classroom is cleaned by them after school.
    (Mereka membersihkan kelas setelah sekolah / Kelas dibersihkan oleh mereka setelah sekolah)
  5. Aktif: He drives a new car to work.
    Pasif: A new car is driven by him to work.
    (Dia mengendarai mobil baru ke kantor / Mobil baru dikendarai olehnya ke kantor)
  6. Aktif: We watch movies on weekends.
    Pasif: Movies are watched by us on weekends.
    (Kami menonton film di akhir pekan / Film ditonton oleh kami di akhir pekan)
  7. Aktif: The company produces quality products.
    Pasif: Quality products are produced by the company.
    (Perusahaan memproduksi produk berkualitas / Produk berkualitas diproduksi oleh perusahaan)
  8. Aktif: Students read books in the library.
    Pasif: Books are read by students in the library.
    (Siswa membaca buku di perpustakaan / Buku dibaca oleh siswa di perpustakaan)
  9. Aktif: The gardener waters the plants every morning.
    Pasif: The plants are watered by the gardener every morning.
    (Tukang kebun menyiram tanaman setiap pagi / Tanaman disiram oleh tukang kebun setiap pagi)
  10. Aktif: People speak English worldwide.
    Pasif: English is spoken by people worldwide.
    (Orang-orang berbicara bahasa Inggris di seluruh dunia / Bahasa Inggris dibicarakan oleh orang-orang di seluruh dunia)

Kapan Harus Menggunakan Kalimat Aktif atau Pasif?

Nah, sekarang kamu udah paham struktur dan cara mengubahnya, tapi mungkin masih bingung: “Kapan sih sebenernya gue harus pakai aktif atau pasif?”

Pertanyaan ini penting banget, karena memilih penggunaan kalimat aktif atau penggunaan kalimat pasif yang tepat bisa bikin komunikasi kamu jadi lebih efektif dan natural. Yuk kita bahas situasi-situasi spesifiknya!

Gunakan Kalimat Aktif Ketika… Penggunaan kalimat aktif paling ideal dalam situasi-situasi berikut:

1. Komunikasi sehari-hari yang casual

Dalam percakapan santai atau chatting, kalimat aktif terasa lebih hidup dan langsung. Misalnya:

  • “I bought a new phone yesterday.”
    (Aku beli HP baru kemarin.)
  • “She cooked dinner for us.”
    (Dia masak makan malam untuk kita.)

2. Ketika pelaku tindakan itu penting dan perlu ditekankan

Kalau kamu mau highlight siapa yang melakukan sesuatu, aktif adalah pilihan terbaik:

  • “The manager approved my proposal.”
    (Manajer menyetujui proposal saya.)
  • “Einstein developed the theory of relativity.”
    (Einstein mengembangkan teori relativitas.)

3. Writing informal

Kalimat aktif bikin tulisan kamu lebih engaging dan personal. Pembaca jadi merasa lebih connect dengan apa yang kamu tulis.

Gunakan Kalimat Pasif Ketika… Sebaliknya, penggunaan kalimat pasif lebih cocok dalam konteks-konteks ini:

1. Pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting

  • “My wallet was stolen.”
    (Dompet saya dicuri.)
    Kamu nggak tahu siapa pencurinya
  • “The building was constructed in 1985.”
    (Gedung itu dibangun tahun 1985.)
    Yang penting tahun pembangunannya, bukan siapa pembangunnya

2. Ingin menonjolkan objek atau hasil tindakan

  • “The Mona Lisa was painted by Leonardo da Vinci.”
    (Mona Lisa dilukis oleh Leonardo da Vinci.)
    Fokus ke lukisannya
  • “English is spoken in many countries.”
    (Bahasa Inggris digunakan di banyak negara.)
    Fokus ke bahasanya

3. Tulisan formal, akademik, atau scientific writing

Dalam konteks formal, pasif sering dipakai untuk menjaga tone yang objektif dan profesional:

  • “The experiment was conducted under controlled conditions.”
    (Eksperimen dilakukan dalam kondisi terkontrol.)
  • “The data has been analyzed carefully.”
    (Data telah dianalisis dengan hati-hati.)

Gampangnya Belajar Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris!

Yuk, coba deh evaluasi pemahamanmu sekarang. Ambil kertas atau buka notes di HP, terus bikin 5 kalimat aktif tentang aktivitas harianmu, lalu ubah semua jadi bentuk pasif. Simpel kan? Latihan kecil kayak gini kalau dilakukan rutin bakal bikin kamu makin confident pas ngomong atau nulis dalam bahasa Inggris.

Butuh latihan grammar online yang lebih terstruktur dan interaktif? Di Kelas Bahasa kamu bisa nemuin berbagai materi grammar lengkap dengan latihan soal, video penjelasan. Jangan belajar sendirian! Yuk join Speaking Intensive Kelas Bahasa!

Asa Zukhal
Asa Zukhal

Hai! Aku Asa Zukhal, lulusan Informatika yang sekarang lagi fokus nulis konten dan ngulik SEO. Sekarang lagi stay di Kampung Inggris, sambil terus belajar dan mendalami bahasa Inggris, terutama persiapan IELTS. Aku disini bakal sharing tentang bahasa Inggris dan metode belajarnya juga.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *