
Interjection dalam Bahasa Inggris itu kata-kata seperti “Oh!”, “Wow!”, atau “Oh my God!” yang dipakai buat mengekspresikan perasaan spontan. Interjection sering banget muncul di percakapan sehari-hari, bahkan kadang juga dipakai di tulisan informal yang akrab.
Di artikel ini, Bahasmin bakal ajak kamu kenalan lebih dalam sama interjections dalam bahasa Inggris, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenisnya, sampai cara penggunaannya biar ekspresimu makin hidup. Nggak cuma teori, ada juga latihan seru di akhir artikel biar kamu bisa langsung praktek dan makin percaya diri pakai interjection, baik saat ngobrol maupun nulis.
Apa Itu Interjections Dalam Bahasa Inggris?
Secara definisi Interjections Dalam Bahasa Inggris adalah kata atau frasa pendek dalam bahasa Inggris yang dipakai buat mengekspresikan berbagai macam perasaan, mulai dari senang, marah, kaget, sampai ragu-ragu. Jadi, fungsinya bukan buat membangun struktur kalimat, tapi lebih ke meluapkan emosi spontan.
Kadang, interjection bisa berupa kata tanpa makna khusus tapi tetap nyampein emosi. Misalnya:
- Phew! = menirukan suara hembusan napas, dipakai untuk mengekspresikan rasa lega.
Selain itu, ada juga kata dari kelas lain (noun, adjective, dll.) yang bisa dipakai sebagai interjection, contohnya:
- Holy moly! = setara dengan “Ya ampun!” untuk menunjukkan rasa terkejut.
Biasanya, interjection berdiri sendiri dengan tanda seru (!). Tapi, interjection juga bisa digabung dengan kalimat lain, dan dipisahkan dengan koma (,).
Contoh:
- Yuck! = menunjukkan rasa jijik atau tidak suka.
- Oh, I didn’t see you there. = kata Oh dipakai untuk mengekspresikan rasa kaget.
Fungsi Interjections dalam Bahasa Inggris
Bahasawan, meskipun bentuknya cuma kata atau frasa pendek, Interjections Dalam Bahasa Inggris punya peran penting banget dalam komunikasi sehari-hari. Secara umum, ada 4 fungsi utama interjection yang perlu kamu tahu:
- Mengekspresikan Emosi
Interjection dalam Bahasa Inggris bisa nunjukin perasaan spontan kayak senang, sedih, marah, kaget, atau jijik.
Contoh: Wow! (kagum), Yuck! (jijik). - Menyatakan Persetujuan atau Penolakan
Kadang kita pakai Interjection dalam Bahasa Inggris buat langsung bilang “ya” atau “tidak” dengan ekspresi yang lebih kuat.
Contoh: Yeah! (setuju), No way! (menolak keras). - Menarik Perhatian
Interjections Dalam Bahasa Inggris juga bisa dipakai buat manggil atau ngasih sinyal ke orang lain.
Contoh: Hey! (untuk menarik perhatian), Look! (lihat!). - Menunjukkan Keraguan
Dalam percakapan, interjection sering dipakai buat ngasih jeda atau nunjukin keraguan.
Contoh: Uh… atau Um… (tanda lagi mikir atau ragu).
Jenis-jenis Interjection dalam Bahasa Inggris
Bahasawan, Interjection dalam Bahasa Inggris itu ternyata nggak cuma buat bilang “Wow!” atau “Oh no!” aja, lho. Ada banyak banget jenis Interjection dalam Bahasa Inggris yang dipakai sesuai dengan emosi, situasi, atau tujuan komunikasi kita.
Mulai dari interjection untuk mengungkapkan rasa senang, kaget, takut, marah, hingga menyapa dan berpamitan, semuanya punya cara pakai yang berbeda. Bahkan, ada juga interjection khusus buat setuju, menolak, sampai menarik perhatian orang lain.
Nah, biar makin jelas, yuk kita pelajari satu per satu jenis interjection lengkap dengan contoh penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Dengan begitu, kamu bisa lebih ekspresif dan natural saat ngomong bahasa Inggris.
1. Interjection untuk Menunjukkan Rasa Senang
Kalau kamu merasa bahagia, bersemangat, atau ingin merayakan sesuatu, ada banyak Interjection dalam Bahasa Inggris yang bisa dipakai. Nah, berikut ini beberapa yang paling umum beserta contohnya
Interjection | Arti/Konteks | Contoh Kalimat |
Yeah / Oh yeah / Heck yeah | Senang banget / puas | Yeah! I nailed that exam! (Yes! Nilai ujian aku bagus banget!) |
Yay | Hore, lega | Yay! It’s finally Friday! (Hore! Akhirnya hari Jumat!) |
Awesome / Fantastic / Splendid | Keren, luar biasa | Awesome! You finished your project! (Keren! Proyekmu akhirnya selesai!) |
Sweet | Asik, mantap | Sweet! I got the last slice of pizza. (Asik! Aku dapat potongan pizza terakhir.) |
Woo-hoo / Woo | Ekspresi kemenangan / senang banget | Woo-hoo! We won the game! (Asik! Kita menang pertandingan!) |
Hurrah / Hooray | Perayaan / lega | Hooray! I finished my homework! (Hore! PR-ku selesai!) |
Congratulations | Ucapan selamat | Congratulations on your graduation! (Selamat atas kelulusannya!) |
Yippee / Yeet | Super senang / excited | Yippee! I won the lottery! (Hore! Aku menang lotre!) |
Boo-yah | Keren banget, puas | Boo-yah! I beat the final level! (Yes! Aku berhasil menamatkan level terakhir!) |
Whee / Whoopee | Senang / excited banget | Whee! I’m going on vacation! (Hore! Aku mau liburan!) |
Yee-haw | Ekspresi gembira (cowboy style) | Yee-haw! I just got a new car! (Yes! Aku baru beli mobil baru!) |
Yo-ho-ho | Perayaan santai / ekspresi bahagia | Yo-ho-ho! This is the life! (Yes, hidup terasa asik banget!) |
Yoowza / Yowza | Wow, luar biasa | Yowza! That roller coaster was amazing! (Wow! Roller coasternya keren banget!) |
2. Interjection untuk Mengekspresikan Kejutan
Bahasawan, pernah nggak sih kamu kaget banget sama sesuatu, entah itu kabar baik, hal lucu, atau bahkan sesuatu yang bikin shock?
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Huh | Menemukan sesuatu yang tak terduga | Huh, I didn’t realize that was your car. (Oh, aku nggak nyangka itu mobilmu.) |
Oh / Oh boy / Oh dear / Oh my gosh / Oh no | Terkejut, kagum, atau heran | Oh dear, did you really forget your passport? (Ya ampun, kamu beneran lupa bawa paspor?) |
Really? | Kaget sekaligus ragu | Really? You’re moving abroad next month? (Serius? Kamu pindah ke luar negeri bulan depan?) |
Wow | Terpukau / kagum banget | Wow! That painting looks incredible. (Wow! Lukisan itu keren banget.) |
Holy moly / Holy cow / Holy smokes | Terkejut banget, sampai nggak percaya | Holy cow! That roller coaster was insane! (Astaga! Roller coasternya gila banget!) |
For heaven’s sake | Kaget + kecewa atau gelisah | For heaven’s sake, why didn’t you call me earlier? (Ya ampun, kenapa kamu nggak telpon aku lebih cepat?) |
What in the world | Kaget bercampur bingung | What in the world is happening here? (Apa-apaan sih yang terjadi di sini?) |
Heavens! | Kejutan yang kuat / dramatis | Heavens! That was close! (Ya ampun, hampir aja tadi!) |
No way! | Kaget banget, sulit percaya | No way! You actually won the competition? (Nggak mungkin! Kamu beneran menang lomba?) |
Unbelievable / Incredible | Kagum + kaget | Incredible! I’ve never seen fireworks like that before. (Luar biasa! Aku belum pernah lihat kembang api kayak gitu sebelumnya.) |
My goodness | Terkejut / takjub | My goodness, that baby is so cute! (Ya ampun, bayinya lucu banget!) |
3. Interjection untuk Mengekspresikan Rasa Takut
Bahasawan, kalau lagi takut biasanya ekspresi kita spontan banget, kan? Nah, dalam bahasa Inggris juga ada banyak Interjection dalam Bahasa Inggris yang khusus buat nunjukin rasa takut, kaget, atau panik. Yuk kita lihat contohnya
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Ahhhhh | Teriakan panik mendadak | Ahhhhh! I turned around and saw glowing eyes staring at me! (Aaaa! Aku menoleh dan lihat sepasang mata bercahaya menatapku!) |
Oh no | Sadar ada masalah besar | Oh no! My house is on fire! (Ya ampun! Rumahku kebakaran!) |
Uh oh | Kesadaran ada hal buruk yang terjadi | Uh oh! My laptop just shut down during the presentation. (Aduh! Laptopku mati pas lagi presentasi.) |
Yikes | Rasa takut mendadak | Yikes! Something just touched my leg in the water! (Astaga! Ada sesuatu yang nyentuh kakiku di air!) |
Eek | Jeritan ketakutan bernada tinggi | Eek! A spider just jumped out of the box! (Iiiih! Ada laba-laba yang loncat dari kotak!) |
Help! | Panggilan minta tolong | Help! I can’t swim! (Tolong! Aku nggak bisa berenang!) |
Gah | Jijik + takut | Gah! This food is covered in mold! (Hiii! Makanannya penuh jamur!) |
Zoinks | Kaget ketakutan (sering dipakai di kartun) | Zoinks! Those clowns are following us! (Astaga! Badut-badut itu ngikutin kita!) |
Holy moly | Terkejut + ngeri | Holy moly! I just saw a ghost! (Ya ampun! Aku baru aja lihat hantu!) |
Gulp | Menelan ludah karena tegang | Gulp! Did that door just move by itself? (Glek! Apa pintunya barusan bergerak sendiri?) |
Jeepers! | Kaget + takut | Jeepers! That spider is huge! (Astaga! Laba-laba itu gede banget!) |
4. Interjection untuk Mengekspresikan Kemarahan
Bahasawan, pasti pernah kan merasa jengkel banget? Entah karena barang hilang, situasi nggak sesuai rencana, atau orang lain bikin kesal.
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Argh | Marah / frustrasi banget | Argh, this is so frustrating! (Grrr, ini bikin kesel banget!) |
Dang | Kesal + putus asa | Dang, I lost my phone! (Aduh, HP-ku hilang!) |
Jeez / Gee / Gee whiz | Marah bercampur jengkel | Jeez, why is this traffic so bad today? (Ya ampun, kenapa macetnya parah banget hari ini?) |
For goodness’ sake / For God’s sake / For heaven’s sake | Hilang kesabaran, marah karena pengulangan | For goodness’ sake, stop yelling! (Ya ampun, berhenti teriak-teriak dong!) |
Darn it | Marah ringan karena kesalahan kecil | Darn it, I left my keys at home! (Aduh, kuncinya ketinggalan di rumah!) |
5. Interjection untuk Sapaan
Bahasawan, kalau mau menyapa orang dalam bahasa Inggris, jangan cuma terpaku sama “Hello” aja. Ada banyak Interjection dalam Bahasa Inggris lain yang bisa bikin sapaanmu terdengar lebih ramah, santai, bahkan kadang sarkastis. Yuk lihat contohnya:
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Hey / Hey there | Sapaan santai & sopan | Hey, how are you? (Hai, apa kabar?) |
Hi / Hiya | Ramah & sopan | Hiya, need any help? (Halo, perlu bantuan?) |
Hello / Hello there | Netral, bisa formal atau informal | Hello, it’s nice to see you again. (Halo, senang ketemu lagi.) |
Yo | Informal, biasanya ke teman akrab | Yo, what’s going on? (Hei, ada apa?) |
Sup (short for What’s up) | Sangat informal, khas anak muda | Sup, everyone? (Hai, apa kabar semua?) |
Welcome | Menyambut orang baru hadir | Welcome to our team! (Selamat datang di tim kami!) |
Well, well, well | Sapaan bercanda / sarkastis | Well, well, well, look who decided to show up. (Wah, wah, wah, lihat siapa yang akhirnya datang.) |
6. Interjection untuk Ucapan Perpisahan
Bahasawan, jangan cuma terpaku sama “Goodbye” aja. Ada banyak cara lain buat bilang dadah dalam bahasa Inggris, tergantung situasi dan gaya bicaramu.
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Goodbye / Good-bye | Netral, bisa formal & informal | Goodbye, I’ll see you later. (Selamat tinggal, sampai jumpa lagi.) |
See ya | Santai, biasa di obrolan sehari-hari | See ya, I’ll catch you later. (Dadah, ketemu lagi nanti.) |
Later | Sangat informal, gaya anak muda | Later, I gotta go. (Sampai nanti, aku harus pergi.) |
Adios | Pinjaman dari bahasa Spanyol, santai & gaul | Adios, I’ll see you around. (Dadah, sampai ketemu lagi.) |
Toodles | Ceria, sedikit imut/bercanda | Toodles, I’m going home. (Dadah, aku pulang dulu.) |
So long | Sedikit puitis, jarang dipakai sehari-hari | So long, I’ll miss you. (Selamat tinggal, aku akan merindukanmu.) |
Peace out | Gaul, kasual banget | I’m outta here. Peace out! (Aku cabut dulu. Dadah!) |
Take care | Perpisahan hangat & perhatian | Take care, and I’ll see you soon. (Jaga diri ya, sampai jumpa lagi.) |
7. Interjection untuk Persetujuan & Penolakan
Bahasawan, kalau mau bilang setuju atau nggak setuju dalam bahasa Inggris, kamu bisa pilih Interjection dalam Bahasa Inggris yang sesuai konteks: mau yang santai, serius, atau super tegas. Yuk lihat rangkuman lengkapnya
Interjection | Arti / Nuansa | Contoh Kalimat |
Heck yeah | Setuju banget, penuh semangat | Heck yeah, I’m joining the trip! (Tentu dong, aku ikut liburan!) |
Certainly / Absolutely | Persetujuan tegas / formal | Absolutely, I can handle that for you. (Tentu saja, aku bisa urus itu untukmu.) |
Of course | Persetujuan jelas, ramah | Of course, I’ll help you. (Tentu, aku akan bantu kamu.) |
Yep / Yup | Setuju santai | Yep, I’ll take care of it. (Ya, aku bakal urus itu.) |
Uh-huh | Persetujuan singkat, biasanya sambil mendengarkan | Uh-huh, I get what you mean. (Hmm, aku ngerti maksudmu.) |
Okay / Okey dokey | Setuju santai, ramah | Okay, I’ll do it now. (Oke, aku kerjain sekarang.) |
Word | Setuju banget (slang) | Word, that’s exactly how I feel. (Bener banget, aku juga ngerasain hal yang sama.) |
Bingo | Setuju karena jawabannya tepat | Bingo, you got the answer right. (Pas banget, jawabannya bener.) |
Nope | Penolakan santai | Nope, I’m not going there. (Nggak, aku nggak ke sana.) |
Nah | Menolak dengan ringan | Nah, I don’t think that’ll work. (Nggak deh, kayaknya itu nggak akan berhasil.) |
Uh-uh | Penolakan singkat, tegas | Uh-uh, I don’t believe you. (Nggak ah, aku nggak percaya.) |
No way / Never | Penolakan keras | No way, I’m not doing that. (Nggak mungkin, aku nggak mau ngelakuin itu.) |
Absolutely not! | Penolakan tegas banget | Absolutely not, that’s out of the question. (Sama sekali nggak, itu nggak mungkin.) |
Forget about it! | Menolak dengan nada kesal | Forget about it, I’m done with this. (Udah, lupakan aja. Aku nggak mau lagi.) |
Not a chance / Not on your life | Penolakan super keras | Not a chance, I’ll never agree to that. (Nggak mungkin banget, aku nggak bakal setuju.) |
8. Interjection untuk Membuat Permintaan / Menarik Perhatian
Selain buat ungkapin emosi, Interjection dalam Bahasa Inggris juga bisa dipakai untuk minta sesuatu, kasih instruksi, atau sekadar menarik perhatian orang lain. Berikut rangkuman yang bisa langsung kamu terapkan:
Interjection | Fungsi / Nuansa | Contoh Kalimat |
Look! | Mengarahkan orang lain melihat sesuatu | Look! There’s a shooting star! (Lihat! Ada bintang jatuh!) |
Behold! | Menarik perhatian dengan dramatis | Behold, the Northern Lights! (Lihatlah, aurora!) |
Shh… | Meminta orang diam | Shh, the baby is sleeping. (Shh, bayinya lagi tidur.) |
Hush! | Mendesak orang berhenti bicara / buru-buru | Hush, we’re late for school. (Ayo cepat, kita telat ke sekolah!) |
Yoo-hoo! | Memanggil / memastikan ada orang | Yoo-hoo, is anyone home? (Halo, ada orang di rumah?) |
Psst… | Menarik perhatian dengan bisikan | Psst, over here! (Hei, sini deh!) |
Hold it! | Meminta orang berhenti | Hold it, I’m not finished yet. (Tunggu dulu, aku belum selesai!) |
Excuse me / Pardon me | Menarik perhatian dengan sopan (formal) | Excuse me, where’s the bathroom? (Permisi, di mana kamar mandinya?) |
5 Prinsip Menggunakan Interjection dalam Bahasa Inggris
Supaya Interjection dalam Bahasa Inggris kamu terdengar natural kayak native speaker, ada 5 prinsip dasar yang perlu diingat
1. Interjection Bisa Berdiri Sendiri dalam Kalimat
Salah satu ciri khas interjection adalah bisa dipakai sendirian sebagai satu kalimat penuh. Biasanya diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!), tergantung emosi yang mau disampaikan.
Contoh:
- Uh-oh. Kayaknya ada yang bakal kena hukuman.
- Really? Kamu dapat promosi?
- No way! Jadi kamu besok berangkat?
Tapi, kalau Interjection dalam Bahasa Inggris digabungkan dengan kalimat lain, biasanya dipisahkan pakai koma biar jelas.
Contoh:
- Uh-oh, kayanya ada yang bakal kena hukuman.
2. Interjection Biasanya Ditaruh di Awal atau Akhir Kalimat
Interjection dalam Bahasa Inggris bakal terdengar natural kalau ditempatkan di awal atau akhir kalimat. Dengan begitu, emosi atau ekspresi yang mau disampaikan lebih gampang ditangkap lawan bicara.
Contoh:
- Oops, I forgot to buy the milk my mom asked for.
(Oops, aku lupa beli susu yang disuruh ibuku.) - I forgot to buy the milk my mom asked for, oops.
(Aku lupa beli susu yang disuruh ibuku, oops.)
Penempatan di awal biasanya untuk menekankan emosi secara langsung, sedangkan di akhir kalimat sering dipakai untuk menambahkan efek spontan atau penyesalan.
3. Gunakan Koma atau Tanda Hubung Saat Interjection di Tengah Kalimat
Kadang Interjection dalam Bahasa Inggris juga bisa muncul di tengah kalimat, biasanya untuk menunjukkan emosi tambahan atau keraguan saat bicara. Nah, kalau begitu, interjection harus dipisahkan dengan koma (,) atau tanda hubung (–) biar kalimat tetap enak dibaca.
Contoh:
- I, uhm, want to tell you that, uhm, I really don’t like it when you slurp ramen loudly in the office.
(Aku, uhm, mau bilang kalau aku nggak suka kamu nyeruput ramen kenceng-kenceng di kantor.)
Artinya, Uhm dipakai buat nunjukin ragu atau mikir keras sebelum ngomong. - I was cooking dinner and, oh my god, I dropped the whole pan of spaghetti.
(Aku lagi masak, terus, oh my god, panci spaghettinya malah jatuh semua.)
Maksudnya, Interjection oh my god dipakai buat nunjukin puncak emosi dalam cerita.
4. Hindari Pemakaian di Konteks Formal
Ingat ya, Interjection dalam Bahasa Inggris itu cocoknya dipakai di percakapan sehari-hari, tulisan santai, atau obrolan informal. Tapi kalau konteksnya akademik atau pekerjaan (misalnya jurnal ilmiah, laporan kerja, atau email formal), sebaiknya hindari interjection.
Kenapa? Karena teks formal butuh bahasa yang jelas, objektif, dan profesional. Kalau kamu tiba-tiba masukin kata-kata kayak “Wow!” atau “Oops!” di laporan penelitian, tulisanmu bakal kelihatan kurang serius.
Contoh:
- ❌ Wow! The data shows a significant increase in sales this quarter.
- ✅ The data shows a significant increase in sales this quarter.
Jadi, simpan interjection untuk ngobrol santai atau tulisan ringan aja ya, Bahasawan
5. Perhatikan Intonasi Saat Menyampaikan Interjection
Beberapa Interjection dalam Bahasa Inggris bisa punya beragam makna, tergantung nada suara saat diucapkan. Contohnya “Ah”, bisa berarti puas, baru paham, kecewa, sampai senang banget. Jadi, intonasi sangat penting supaya lawan bicara benar-benar nangkep emosi yang kamu maksud.
Contoh “Ah” dalam Berbagai Nada:
- Ah, that’s what stretching should feel like. = puas, lega.
- Ah, I know what you mean. = baru ngeh / paham sesuatu.
- Ah… well, there’s nothing we can do. = pasrah atau kecewa.
- Ah ha! I got an A! = kaget bercampur senang.
Jadi, jangan cuma fokus ke kata-katanya, tapi juga bagaimana cara kamu mengucapkannya.
YEAY! Ngerti Interjection Dalam Bahasa Inggris!
Bahasawan, Interjection dalam Bahasa Inggris itu sederhana tapi punya dampak besar dalam komunikasi. Dengan satu kata sederhana seperti wow, oops, atau yay, kamu bisa langsung menyampaikan emosi dengan jelas tanpa perlu kalimat panjang. Itulah kenapa memahami dan menggunakan interjections dengan tepat bisa bikin bahasa Inggrismu terdengar lebih natural, ekspresif, dan hidup, seperti penutur asli!
Jadi, jangan ragu buat sering-sering latihan pakai Interjection dalam Bahasa Inggris di percakapan sehari-hari. Mulai dari chat santai, diskusi bareng teman, sampai storytelling sederhana, interjection bakal jadi “bumbu” yang bikin komunikasi lebih menarik.
Mau Makin Jago Kayak Native Speaker!
Mau makin jago pakai Interjection dalam Bahasa Inggris biar ngobrolmu terdengar natural kayak native?
Yuk, gabung di kursus online Kelas Bahasa dan temukan cara seru menguasai bahasa Inggris lewat praktik langsung, latihan interaktif, plus tips praktis yang gampang banget dipakai sehari-hari.
Sudah siap #LevelUp bareng Bahasawan?
