
Bahasawan pasti pernah mendengar kalimat seperti “Tutup pintunya!” atau “Tolong ambilkan buku itu“? Nah, itu semua adalah contoh kalimat perintah yang sering banget kita pakai dalam kehidupan sehari-hari!
Memahami pengertian kalimat perintah itu penting banget, terutama buat kamu yang lagi belajar bahasa Indonesia secara formal. Kenapa? Karena kalimat ini nggak cuma soal “menyuruh” aja! Ada kok cara halus, tegas, bahkan sindiran! Artikel ini akan membahas tentang cara menguasai jenis-jenis kalimat perintah (imperative sentences). Yuk, kita bahas tuntas bareng Kelas Bahasa!
Pengertian Kalimat Perintah
Definisi kalimat perintah adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memerintah, meminta, atau menyuruh seseorang melakukan sesuatu. Dalam bahasa Indonesia, kalimat ini juga dikenal sebagai kalimat imperatif.
1. Fungsi Utama dalam Komunikasi
Kalimat perintah adalah yang punya peran vital dalam percakapan sehari-hari kita, lho! Bayangin kalau nggak ada kalimat perintah gimana caranya kita ngasih instruksi, minta bantuan, atau bahkan sekadar ngajak teman!
- Memberikan instruksi langsung
(“Open your book!”) - Meminta bantuan atau tolong
(“Please hand me that pen.”) - Mengajak orang lain
(“Let’s study together!”) - Melarang tindakan tertentu
(“Don’t forget your homework!”)
2. Perbedaan dengan Jenis Kalimat Lain
Kalimat perintah punya karakteristik unik yang membedakannya dari kalimat berita atau kalimat tanya:
| Aspect | Imperative Sentence | Declarative Sentence | Interrogative Sentence |
| Purpose | To command / request | To inform / state | To ask a question |
| Intonation | Firm, rising-falling | Flat / steady | Rising at the end |
| Punctuation | Exclamation mark (!) | Period (.) | Question mark (?) |
| Example | “Close the door!” | “The door is closed.” | “Is the door closed?” |
Ciri-Ciri Kalimat Perintah
Mengenali ciri-ciri kalimat perintah itu gampang banget kalau Bahasawan tahu apa yang harus dicari! Berikut beberapa karakteristik utama yang membedakan kalimat perintah dari jenis kalimat lainnya:
1. Intonasi Tegas!
Dalam bahasa Inggris, kalimat perintah biasanya diucapkan dengan nada tegas sedikit naik di awal lalu turun di akhir. Intonasi ini menunjukkan authority atau urgensi. Misalnya:
“Sit down.”
“Be quiet!”
Nada akhirnya yang tegas membuat perintah terdengar jelas dan tidak ambigu.
2. Kata Kerja Dasar sebagai Inti Kalimat
Ciri utama kalimat perintah adalah penggunaan kata kerja dasar (base verb) tanpa subjek dan tanpa penanda waktu (tense).
Contohnya:
“Open the window.”
“Take your seat.”
Subjek “you” sebenarnya ada, tapi bersifat implisit (tidak disebutkan secara langsung).
3. Kata Penanda Kesopanan: “Please” dan “Let’s”
Untuk membuat perintah terdengar lebih sopan atau bersahabat, bahasa Inggris tidak memakai partikel seperti -lah atau -kan, melainkan menggunakan kata:
- Please = untuk permintaan sopan.
“Please close the door.”\ - Let’s = untuk ajakan atau saran.
“Let’s study together.”
4. Tanda Seru di Akhir Kalimat
Seperti dalam bahasa Indonesia, kalimat perintah adalah sering diakhiri tanda seru (!) untuk menegaskan nada perintah.
“Stop talking!”
“Come here!”
Namun jika nadanya lebih lembut atau sopan, tanda seru bisa dihilangkan agar terdengar lebih netral.
Fungsi Kalimat Perintah (Imperative Sentences) dalam Bahasa Inggris!
Setelah mengenal ciri-cirinya, sekarang kita bahas bagaimana imperative sentences digunakan dalam komunikasi sehari-hari berbahasa Inggris. Ternyata, fungsinya nggak cuma buat nyuruh orang lain, lho!
1. Memberi Perintah atau Komando Langsung
Fungsi utama kalimat perintah adalah memberikan instruksi atau perintah secara langsung. Biasanya digunakan dalam konteks formal atau situasi di mana pembicara punya otoritas.
Contoh:
“Do your homework now!”
“Stand up straight!”
Perintah seperti ini terdengar tegas, jadi biasanya dipakai oleh guru, atasan, atau orang tua.
2. Memberikan Larangan (Negative Commands)
Kalimat perintah juga bisa digunakan untuk melarang seseorang melakukan sesuatu. Dalam bahasa Inggris, bentuk larangan dibuat dengan menambahkan “Don’t” di awal kalimat.
Contoh:
“Don’t run in the hallway!”
“Don’t touch that!”
Strukturnya sederhana: Don’t + base verb + object (optional).
3. Menyampaikan Ajakan atau Saran
kalimat perintah adalah nggak selalu bersifat keras. Bahasa Inggris punya bentuk yang lebih lembut dan bersahabat menggunakan “Let’s” untuk mengajak orang lain melakukan sesuatu bersama.
Contoh:
“Let’s study together!”
“Let’s go for a walk.”
Kata let’s (let us) membuat perintah berubah menjadi ajakan yang menyenangkan.
4. Menyampaikan Permintaan atau Harapan
Untuk menyampaikan permintaan secara sopan, bahasa Inggris menggunakan “please” di awal atau akhir kalimat. Ini membuat perintah terdengar lebih halus dan tidak memaksa.
Contoh:
“Please send the report today.”
“Close the window, please.”
Nada dan konteks kalimat akan menentukan apakah perintah terdengar sopan atau tegas.
5. Memberikan Izin atau Undangan
Selain memerintah atau melarang, kalimat perintah adalah untuk memberi izin atau undangan dengan kata “please” atau “come”, tergantung konteksnya.
Contoh:
“Please come in.”
“Have a seat.”
“Feel free to ask questions.”
Nada kalimat ini lembut dan menunjukkan keramahtamahan (politeness).
Jenis-Jenis Kalimat Perintah (Imperative Sentences)
Setelah memahami fungsinya, sekarang kita bahas macam-macam kalimat perintah adalah sering muncul dalam percakapan sehari-hari.
Setiap jenis punya karakteristik dan tujuan komunikasi yang berbeda, Bahasawan!
1. Direct Command (Perintah Langsung)
Jenis ini paling sederhana dan langsung menyuruh seseorang melakukan sesuatu tanpa basa-basi. Biasanya terdengar tegas dan jelas.
Contoh:
“Close the door!”
“Do your homework now!”
“Clean your room!”
2. Request (Permintaan Sopan)
Kalimat perintah dalam bentuk request terdengar lebih halus dan sopan. Biasanya menggunakan kata please atau struktur yang lebih lembut.
Contoh:
“Please pass me the salt.”
“Help me with this, please.”
“Could you open the window, please?”
3. Giving Permission (Memberikan Izin)
Jenis ini digunakan untuk memberi izin atau membolehkan seseorang melakukan sesuatu. Intonasinya lembut dan sopan.
Contoh:
“Please come in.”
“Take one if you like.”
“Have a seat.”
4. Invitation (Ajakan)
kalimat perintah adalah untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu bersama. Dalam bahasa Inggris, bentuk ini menggunakan “Let’s” (let us).
Contoh:
“Let’s study together!”
“Let’s go now!”
“Let’s have dinner!”
5. Conditional Command (Perintah Bersyarat)
Jenis ini digunakan untuk memberikan instruksi jika suatu kondisi terpenuhi. Biasanya diawali dengan kata if atau when.
Contoh:
“If you finish your work, take a break.”
“When the bell rings, leave the classroom.”
“Call me if you need help.”
6. Sarcastic or Ironic Command (Sindiran atau Cemooh)
Kadang, kalimat perintah adalah untuk menyindir atau mengejek seseorang tergantung pada nada suara dan konteksnya.
Contoh:
“Go ahead, ignore me again!”
“Keep dreaming!”
“Sure, waste all your money!”
Meskipun berbentuk perintah, maknanya bisa bersifat sarkastik.
7. Prohibition (Larangan)
Jenis ini digunakan untuk melarang seseorang melakukan sesuatu. Dalam bahasa Inggris, larangan dibentuk dengan “Don’t + base verb.”
Contoh:
“Don’t be late!”
“Don’t forget your homework!”
“Don’t make any noise!”
Contoh Kalimat Perintah Bahasa Inggris
Setelah memahami jenis-jenisnya, saatnya kita lihat contoh kalimat perintah yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari. Berikut contoh kalimat perintah Inggris yang bisa langsung kamu praktikkan:
1. Perintah Langsung (Direct Commands)
- Turn off the light before you leave.
(Matikan lampu sebelum kamu pergi.) - Turn off the light before you leave.
(Matikan lampu sebelum kamu pergi.) - Open your notebook and start writing.
(Buka bukumu dan mulai menulis.) - Close the window, it’s getting cold.
(Tutup jendelanya, udara mulai dingin.) - Finish your project by tomorrow.
(Selesaikan proyekmu sebelum besok.)
2. Permintaan Sopan (Polite Requests)
- Please help me carry these boxes.
(Tolong bantu aku membawa kotak-kotak ini.) - Pass me the sugar, please.
(Tolong berikan gulanya.) - Kindly check your email for confirmation.
(Mohon periksa email kamu untuk konfirmasi.) - Please call me when you arrive.
(Tolong hubungi aku saat kamu tiba.)
3. Ajakan (Invitations)
- Let’s study together this evening.
(Yuk belajar bareng malam ini.) - Let’s grab some coffee after class.
(Yuk ngopi setelah kelas.) - Let’s go for a short walk.
(Yuk jalan-jalan sebentar.) - Let’s start the presentation now.
(Yuk mulai presentasinya sekarang.) - Let’s clean up the room together.
(Yuk bersihkan ruangan bareng-bareng.)
4. Larangan (Prohibitions)
- Don’t talk while I’m explaining.
(Jangan bicara saat aku sedang menjelaskan.) - Don’t forget to lock the door.
(Jangan lupa kunci pintunya.) - Don’t run in the hallway.
(Jangan berlari di lorong.) - Don’t be rude to your classmates.
(Jangan bersikap kasar kepada teman sekelasmu.) - Don’t touch the wet paint.
(Jangan sentuh cat yang masih basah.) - Don’t waste your time scrolling all day.
(Jangan buang waktu dengan scroll seharian.)
5. Perintah Bersyarat (Conditional Commands)
- If you see him, tell him I’m looking for him.
(Kalau kamu melihat dia, bilang aku sedang mencarinya.) - Call me if you need any help.
(Hubungi aku kalau kamu butuh bantuan.) - If it rains, stay inside.
(Kalau hujan, tetap di dalam saja.) - When you finish, send me your report.
(Kalau sudah selesai, kirim laporannya ke aku.) - If you’re tired, take a short break.
(Kalau kamu lelah, istirahat sebentar.) - When the bell rings, go to your class.
(Kalau bel berbunyi, masuk ke kelasmu.) - If you don’t understand, ask the teacher.
(Kalau kamu tidak paham, tanyakan pada guru.) - When you arrive home, message me.
(Kalau sudah sampai rumah, kirim pesan ke aku.)
6. Sindiran / Cemooh (Sarcastic Commands)
- Go ahead, ignore all my advice!
(Silakan saja, abaikan semua saranku!) - Keep scrolling, like that’s going to help.
(Terus saja scroll, seolah itu bakal membantu.) - Sure, waste all your money on gadgets.
(Tentu saja, habiskan semua uangmu untuk gadget.) - Sleep all day if that’s your plan.
(Tidur seharian saja kalau itu rencanamu.) - Keep complaining instead of trying.
(Terus saja mengeluh daripada berusaha.) - Do whatever you want, as usual.
(Lakukan saja sesukamu, seperti biasa.)
7. Memberi Izin / Memperbolehkan (Giving Permission)
- Please come in and take a seat.
(Silakan masuk dan duduk.) - Have some water if you’re thirsty.
(Minumlah air kalau kamu haus.) - Feel free to ask any question.
(Silakan bertanya apa saja.) - Take one brochure if you like.
(Ambil satu brosur kalau kamu mau.) - Use my laptop if yours doesn’t work.
(Gunakan laptopku kalau punyamu tidak berfungsi.)
Memahami Kalimat Perintah Bukan Sekadar Teori!
Skill komunikasi yang kamu pakai setiap hari! Dari menyuruh adik membereskan kamar sampai memberi instruksi dalam bahasa Inggris, pentingnya memahami ciri ciri kalimat perintah untuk komunikasi efektif dalam bahasa Indonesia dan Inggris nggak bisa dipandang sebelah mata.
Yuk, pelajari Speaking Intensive bareng Kelas Bahasa! Temukan lebih banyak materi tentang jenis-jenis kalimat dan tips bilingual lainnya. Happy learning, Bahasawan!



