
Kalau kamu lagi menempuh program belajar di Kampung Inggris Pare, kemungkinan besar kamu sudah familiar , atau bahkan pernah diajak langsung , untuk ikut liburan kampung inggris ke Gunung Bromo. Bagi sebagian besar Bahasawan, jalan-jalan ke Bromo sudah menjadi ritual akhir pekan tidak tertulis yang nyaris wajib diikuti setidaknya sekali selama masa kursus.
Setelah lima hari penuh belajar grammar, speaking, listening, pronunciation, sampai night class, rasanya wajar kalau kamu butuh udara segar , bukan cuma secara harfiah, tapi juga secara mental. Dan karena Pare berada di Kediri, yang jaraknya relatif dekat ke Malang atau Probolinggo, Gunung Bromo jadi destinasi paling ideal.
Biasanya, rombongan akan berangkat dari Pare sekitar tengah malam, menempuh perjalanan selama 4–5 jam, dan tiba di kawasan Bromo sebelum subuh. Tujuan utamanya? Melihat sunrise dari Penanjakan, sebuah spot legendaris dengan view matahari terbit yang nggak ada duanya.
Setelah menikmati indahnya matahari terbit, perjalanan biasanya berlanjut ke hamparan lautan pasir, menyusuri Bukit Teletubbies, dan tak sedikit juga yang melanjutkan hingga ke kawah atau menuju kawasan Ranupani. Liburan Kampung Inggris seperti ini jadi penyegaran yang menyenangkan setelah seminggu “ngos-ngosan” di kelas.
Jenuh yang Dibiarkan Bisa Turunkan Semangat Belajar
Belajar intensif memang penting, apalagi kalau kamu punya target skor TOEFL, IELTS, atau ingin lancar speaking dalam waktu singkat. Tapi sekeras apa pun usahamu, tubuh dan pikiran tetap punya batas.
Kalau jenuh terus dipaksa belajar tanpa istirahat, kamu bisa kehilangan semangat, gampang stres, dan ujung-ujungnya malah nggak produktif. Banyak Bahasawan yang mengakui, mereka sempat merasa stuck di minggu ke-2 atau ke-3 karena ritme belajarnya sangat padat.
Nah, Bromo hadir sebagai tempat buat “bernapas”. Kamu bisa menjauh sebentar dari suasana asrama dan kelas, dan menikmati alam yang luas dan tenang. Pemandangan yang menakjubkan, udara yang sejuk, dan pengalaman bersama teman-teman membuat perjalanan ke Bromo lebih dari sekadar jalan-jalan.
Healing Sekaligus Jelajah Alam Lewat Trip ke Bromo
Bisa dibilang, naik ke Bromo itu healing berbonus petualangan. Kamu gak cuma menikmati view alam yang menenangkan, tapi juga ikut merasakan semangat solidaritas dan kebersamaan dengan teman-teman seangkatan.
Bayangin: kamu berdiri di atas jeep, menyusuri pasir di bawah langit fajar, lalu melihat matahari perlahan muncul di balik bukit. Suara angin, aroma khas pegunungan, dan tawa bareng teman bikin suasana terasa hidup.
Dan pengalaman ini nggak cuma indah buat dikenang , tapi juga membantu kamu lebih semangat ketika balik belajar di Pare. Beberapa lembaga bahkan menjadikan trip ke Bromo sebagai bagian dari program refreshment mereka, karena mereka paham betul manfaatnya secara psikologis.
Baca juga: Berapa Lama Kursus Kampung Inggris? Pengalaman Langsung!
Musim Kemarau, Dingin Ekstrem, dan Embun Upas
Yang bikin liburan kampung inggris ke Bromo makin menarik, terutama saat musim kemarau, adalah kemunculan fenomena embun upas.
Dilansir dari Zonamalang.com. MALANG – Saat memasuki musim kemarau, ada hal unik dari pemandangan di lautan pasir dan perbukitan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Embun upas yang sering muncul disebut-sebut sebagai “salju tropis”, karena bentuknya yang mirip kristal putih di seluruh permukaan Bromo.
Embun upas ini bukan salju, melainkan embun yang membeku karena suhu udara yang sangat rendah , biasanya mencapai 5°C atau bahkan lebih dingin. Embun ini menempel di rumput, daun, dan pasir, lalu membentuk lapisan tipis kristal es berwarna putih yang terlihat memesona.
Fenomena ini biasa terjadi saat puncak musim kemarau, terutama bulan Juli–Agustus. Menurut pihak Balai Besar TNBTS, ini adalah fenomena rutin yang terjadi setiap tahun dan tidak membahayakan wisatawan, asalkan tetap berhati-hati.
Namun, tetap perlu diingat bahwa suhu ekstrem bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi buat kamu yang belum terbiasa dengan udara pegunungan.
Persiapan Wajib Sebelum Naik ke Bromo
Supaya Liburan Kampung Inggris ke Bromo menyenangkan dan aman, apalagi kalau kamu ke sana saat musim embun upas, kamu harus datang dengan perlengkapan yang tepat. Ini bukan tempat untuk pakai hoodie tipis ala cafe-cafe ya, Bahasawan.
Berikut daftar perlengkapan penting:
- Jaket tebal (lebih baik bawa 2 lapis)
- Sarung tangan dan kaus kaki hangat
- Kupluk atau penutup kepala
- Syal atau masker wajah untuk lindungi dari angin
- Minuman hangat, biskuit, atau cemilan ringan
- Obat pribadi, seperti minyak angin, paracetamol, atau salep gosok
Satu hal penting yang perlu diingat: jaga kelestarian Bromo dengan tidak menyentuh apalagi menginjak tanaman yang diselimuti embun es. Tanaman di dataran tinggi cukup sensitif. Menjaga mereka berarti kamu ikut melestarikan keindahan alam untuk pengunjung lainnya.
Pihak TNBTS juga menegaskan bahwa tidak ada penutupan wisata selama embun upas berlangsung. Aktivitas tetap berjalan seperti biasa, dan kamu tetap bisa menikmati seluruh spot wisata , asalkan kamu menjaga keselamatan dan patuh pada aturan.
Baca juga: 15 Kegiatan di Kampung Inggris 2025, Selain Belajar!
Bukan Cuma Liburan Kampung Inggris, Tapi Bagian dari Cerita!
Banyak Bahasawan bilang, liburan kampung inggris ke Bromo adalah salah satu highlight dari masa belajar mereka di Pare. Kenapa? Karena selain pemandangannya keren, trip ini juga menghadirkan pengalaman emosional yang mendalam: rasa lelah yang terbayar, momen hening di atas gunung, dan tawa tanpa beban bareng teman.
Bisa dibilang, Bromo adalah ruang refleksi, tempat di mana kamu bisa berhenti sejenak, mensyukuri perjalanan, dan merangkai ulang semangat untuk terus belajar. Kamu belajar banyak hal , mulai dari kerja sama, menghargai alam, sampai menyadari bahwa proses belajar bukan cuma soal kelas, tapi juga soal perjalanan.
Akhiri Minggumu dengan Cerita, Bukan Hanya Rutinitas
Jadi, kamu tim “belajar terus tiap hari” atau “belajar cerdas, liburan kampung inggris juga jalan”? Karena keduanya bisa kamu seimbangkan.
Kalau kamu sedang belajar di Kampung Inggris dan belum pernah Liburan Kampung Inggris ke Bromo, mungkin ini saatnya kamu coba. Bukan hanya untuk sekadar checklist pengalaman, tapi juga untuk membangun kenangan yang akan kamu ingat bertahun-tahun ke depan.
Dan kalau kamu udah pernah ke sana, share dong pengalamanmu! Tag kami di Instagram @kelasbahasa.id, siapa tahu cerita kamu jadi inspirasi buat Bahasawan lain.



